Pertahanan Jebol, 814 Kasus PMK Ditemukan di Pulau Sumbawa
NTB ajukan tambahan 50.000 dosis vaksin PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Setelah hampir tiga bulan terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), pertahanan Pulau Sumbawa jebol juga. Pada minggu kedua Agustus ini, ditemukan 814 ternak yang terjangkit PMK di Pulau Sumbawa.
Ternak yang terjangkit PMK ditemukan di Kabupaten Sumbawa sebanyak 348 kasus dan Bima 466 kasus. Sementara itu, total kasus PMK di NTB hingga 10 Agustus 2022 sebanyak 91.956 kasus. Dengan jumlah ternak yang sembuh 86.903 ekor, masih sakit 4.582 ekor, mati 205 ekor dan potong bersyarat 266 ekor.
Baca Juga: Kasus Melandai, 84.600 Ternak Kena PMK di Lombok Dinyatakan Sembuh
1. Lokalisir episentrum PMK
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia di Mataram, Rabu (10/8/2022) mengatakan ternak yang terjangkit PMK di Pulau Sumbawa terdeteksi di dua kecamatan. Yaitu, Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa dan Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota setempat. Dengan mengutus pejabat Otoritas Veteriner (Otovet) Disnakeswan Provinsi NTB berdiskusi dengan pejabat Otovet setempat. Pada saat muncul kasus PMK di Maronge dan Madapangga, sebelum keluar hasil laboratorium, Aulia mengaku pihaknya sudah merumuskan strategi yang dilakukan, apabila uji sampel itu positif.
"Saat di awal, pengobatan dan treatment kami lakukan. Kemudian biosecurity, kami ingin melokalisir daerah yang seakrang ini menjadi episentrumnya. Dengan cara biosecurity ketat dan membuat range vaksinasi, sehingga tidak menyebar," kata Aulia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Total Direksi ITDC