Pendakian Rinjani Meningkat, Cuan hingga Rp41,37 Miliar
Pendakian meningkat pascagempa dan pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Aktivitas pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pasca gempa Lombok 2018 dan pandemik COVID-19 berangsur-angsur mengalami peningkatan jumlah kunjungan. Selama 2021 dan 2022 sampai bulan Juli, aktivitas pendakian ke Rinjani menghasilkan pendapatan sebesar Rp41,37 miliar lebih. Tahun 2021, estimasi pendapatan sebesar Rp20,18 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp21,19 miliar.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke TNGR memberikan dampak langsung terhadap meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat lingkar Rinjani. Seperti masyarakat yang menggantungkan hidupnya di Gunung Rinjani seperti Trekking Organizer (TO), Guide dan Porter.
Baca Juga: Naik 5,38 Persen, UMP NTB 2023 Diperkirakan Rp2,3 Juta
1. Hingga Juli 2022, jumlah kunjungan mencapai 31.825 orang
Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady di Mataram, Rabu (16/11/2022) menyebutkan pada 2021, masyarakat yang terlibat di pendakian Gunung Rinjani terdiri atas Trekking Organizer (TO) sebanyak 70 orang, Guide 794 orang, dan porter 1.841 orang. Dengan jumlah kunjungan sebanyak sebanyak 39.226 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara 441 orang dan wisatawan nusantara 38.785 orang.
Sedangkan pada tahun 2022 sampai dengan 31 Juli 2022, jumlah TO yang terlibat sebanyak 94 orang, Guide 1.284 orang, dan Porter 4.073 orang. Dengan jumlah kunjungan sebanyak 31.825 orang, terdiri dari wisatawan mancanegara 2.600 orang dan wisatawan nusantara 29.225 orang.