TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Lombok Utara Diminta Tunda Kebijakan 'One Gate System'

Pemda lebih baik pikirkan recovery pariwisata tiga Gili

Wisatawan tiba di Gili Air, Lombok Utara menggunakan kapal cepat dari Bali. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemda Kabupaten Lombok Utara diminta menunda kebijakan satu pintu atau one gate system bagi wisatawan yang datang dari Bali menuju Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Kebijakan one gate system akan diberlakukan pada 7 Januari 2023.

Kebijakan one gate system pernah dilakukan uji coba pada Oktober lalu, namun gagal dan banyak menuai polemik. Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan mengatakan dirinya memang mendengar kebijakan one gate system akan diberlakukan Januari tahun depan.

"Intinya kenyamanan berusaha, kepastian sangat penting. Kalau berubah-ubah (kebijakannya) efeknya sangat besar," kata Kusnawan, dikonfirmasi di Pendopo Gubernur NTB, belum lama ini.

Baca Juga: 'One Gate System' di Gili Trawangan Kembali Berlaku 7 Januari 2023 

1. Sebaiknya Pemda pikirkan recovery pariwisata tiga Gili

Ketua Gili Hotel Association, Lalu Kusnawan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Daripada menerapkan kebijkan one gate system, sebaiknya Pemda Lombok Utara memikirkan recovery pariwisata kawasan tiga Gili. Usai pandemik Covid-19, pariwisata tiga Gili mulai pulih.

"Kalau saya dari asosiasi perhotelan, kita berpikir recovery dulu. Setelah itu mari kita tata ulang. Kita saat ini menginginkan tamu sebanyak-banyaknya datang khususnya ke tiga Gili. Kalau tiga Gili ramai, maka tentunya berimbas ke destinasi lain di NTB," ujar Kusnawan.

2. Tingkatkan lama tinggal wisatawan

Wisatawan mancanegara saat berlibur di Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kusnawan menambahkan pihaknya bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB membuat rencana sederhana untuk meningkatkan lama tinggal atau length of stay wisatawan di NTB. Dengan cara melakukan cross selling antar destinasi wisata di NTB.

"Sederhana, tetapi belum pernah dilakukan secara masif atau besar. Kalau saat ini baru dilakukan dari asosiasi ke asosiasi," katanya.

Misalnya, wisatawan berkunjung ke Mandalika, kemudian Senggigi, tiga Gili dan destinasi lainnya di NTB. "Saya minta agar bisa dilakukan secara rutin. Mungkin dua bulan sekali sehingga kita bisa menambah lama tinggal wisatawan. Paling tidak tamu itu tidak keluar dari NTB," ujarnya.

Kawasan tiga Gili sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara ke NTB perlu diperbaiki. Jangan sampai kebijakan one gate system yang akan diberlakukan mulai Januari 2023, kembali menuai polemik. Karena akan berpengaruh terhadap pariwisata di kawasan tiga Gili.

Baca Juga: [WANSUS] Mengembalikan Kejayaan Pariwisata Senggigi Lombok Barat 

Berita Terkini Lainnya