TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pekerja Provider Telekomunikasi Jatuh dari Ketinggian 20 Meter  

Diduga melakukan pekerjaan tanpa standar SOP

Korban dibawa ke UPTD Puskesmas Malik (Dok. Polres Sumbawa Barat)

Sumbawa Barat, IDN Times - Seorang pekerja provider telekomunikasi di Sumbawa Barat mengalami kecelakaan kerja jatuh dari ketinggian 20 meter. Korban atas nama Soni Hidayat mengalami peristiwa nahas saat memasang monting tempat perangkat penguatan sinyal sekitar Kantor Kecamatan Maluk di Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (26/1/2022) pukul 12.15 Wita. 

Setelah jatuh dari ketinggian 20 meter, korban tidak sadarkan diri. Sehingga dibawa ke UPTD Puskesmas Maluk. Selanjutnya, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Assy Syfa Sumbawa Barat.

"Korban diketahui bernama Soni Hidayat, alamat Sumbawa Besar. Sementara rekan pekerja lainnya bernama Hardiansyah dan Hafitriansyah, mereka berasal dari Sumbawa Besar," kata Kasi Humas Polres Sumbawa Barat Inspektur Dua Eddy Soebandi Adirejo.

Baca Juga: Pemda Cek Penginapan yang Belum Dipesan saat Event MotoGP  

1. Tidak gunakan alat pelindung diri

Ilustrasi tower (IDN Times/Istimewa)

Eddy mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan sehubungan peristiwa kecelakaan ini. Tetapi sementara ini, mereka menduga ada faktor kelalaian pekerja. 

Di mana yang bersangkutan diketui bekerja tanpa mengikuti standard operating procedure (SOP). Salah satunya dengan tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti harnes.

2. Kronologis kejadian

Suara Flores

Kronologis kejadian nahas tersebut terjadi pada Selasa 25 Januari 2022 pukul 21.00 Wita. 

Karyawan bernama Hafitriansyah dihubungi via telepon oleh staf dalam proyek pemasangan monting perusahaan provider telekomunikasi ini. 

Lokasinya berada di dekat Kantor Camat Maluk Desa Benete Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat.

Mereka bertiga, terdiri Hafitriansyah, Hardiansyah, dan korban langsung menuju ke lokasi tower tersebut. Mereka segera melakukan pengerjaan pemasangan perangkat monting. 

"Hafitriansyah dan korban naik ke atas tower tanpa menggunakan APD untuk pemasangan perangkat monting tersebut," jelas Eddy. 

Baca Juga: 61.000 Pekerja di NTB Difasilitasi Punya Rumah Agar Lebih Bahagia

Berita Terkini Lainnya