TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasangan Kekasih di Mataram Kompak Bisnis Narkoba 

Satu pelaku ikut-ikutan bisnis sabu untuk membeli susu anak

Barang bukti yang diamankan dari kos-kosan pelaku bisnis narkoba di Mataram. (dok. Polresta Mataram)

Mataram, IDN Times - Sepasang kekasih di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diringkus Tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Mataram, Selasa (1/11/2022) pukul 06.00 Wita. Pasangan kekasih yang diamankan inisial SH (25) dan LR (21) karena bisnis narkoba jenis sabu.

Kasatnarkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Putusan Utama menjelaskan penangkapan kedua pelaku menindaklanjuti informasi masyarakat terkait adanya peredaran narkoba di salah satu kos-kosan di wilayah Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

"Memang benar tim opsenal kami telah melakukan pengungkapan terhadap tindak pidana narkoba dan mengamankan dua terduga yakni 1 laki-laki dan 1 perempuan," kata Yogi di Mataram, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Niat Beli Parfum, Pria di Mataram ini Malah Curi HP 

1. Amankan sejumlah uang hasil penjualan sabu

Polisi saat melakukan penggeledahan di kos-kosan pelaku. (dok. Polresta Mataram)

Yogi menyebutkan identitas kedua pelaku yang telah ditangkap. Yaitu, pelaku inisial SH, laki 25 tahun, dan LR, perempuan 21 tahun. Keduanya beralamat di Kecamatan Ampenan Kota Mataram, namun saat ini mereka kos di wilayah Karang Baru, Kota Mataram.

Dari hasil penggeledahan diamankan beberapa alat konsumsi sabu. Seperti pipa kaca sedotan modifikasi dan beberapa alat lainnya, alat komunikasi. Kemudian diamankan sejumlah uang yang diduga hasil penjualan sabu.

2. Ikut-ikutan bisnis sabu untuk membeli susu anak

Ilustrasi barang bukti sabu - sabu (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dari keterangan kedua terduga pelaku, lanjut Yogi, mereka mengakui telah melakukan penjualan narkoba jenis sabu. Di mana, pelaku inisial SH meneruskan bisnis kakaknya yang sudah tertangkap beberapa waktu sebelumnya.

"Sedangkan LR yang saat ini berstatus janda mengaku baru ikut-ikutan mencoba bisnis ini, untuk nambah beli susu anaknya," tutur Yogi.

Baca Juga: 26.000 Warga NTB akan Berangkat Jadi TKI ke Luar Negeri 

Berita Terkini Lainnya