TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Kirim 20.000 TKI ke Malaysia dalam Tiga Bulan

Penempatan TKI ke Malaysia tidak dipungut biaya

Pelepasan pemberangkatan 150 Calon TKI NTB ke Malaysia yang tertunda hampir 3 tahun akibat pandemik Covid-19. (Dok. Disnakertrans NTB)

Mataram, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sejak September hingga November 2022, sebanyak 20.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) telah dikirim ke negeri Jiran Malaysia. Ketua APPMI NTB, Muazzim Akbar mengatakan proses rekrutmen telah dilakukan sejak bulan Juni, namun penempatan mulai bulan September 2022.

"NTB adalah salah satu kantong buruh migran di Indonesia. Sekarang ini yang sudah ada penempatan sampai November sudah 20.000 orang. Ini tujuannya Malaysia saja," sebut Muazzim dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Hujan Es di Mataram

1. Malaysia butuh ratusan TKI dari NTB

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (IDN Times/Sunariyah)

Muazzim menyebutkan bahwa Malaysia membutuhkan ratusan ribu TKI dari NTB. TKI yang dikirim ke Malaysia bekerja di perkebunan kelapa sawit. Tahun 2023, diperkirakan lebih banyak lagi TKI NTB yang dikirim oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) ke Malaysia.

Karena negeri Jiran itu membuka ratusan ribu job order untuk sektor perkebunan kelapa sawit. Dijelaskan, pengiriman TKI ke Malaysia tidak dipungut biaya atau zero cost. "Ini salah satu cara bagaimana mencegah TKI unprosedural itu," katanya.

2. P3MI diingatkan tidak pungut biaya ke calon TKI

Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar (Dok. Istimewa)

Muazzim mengingatkan kepada seluruh P3MI yang menjadi anggota APPMI NTB supaya tidak berbuat macam-macam kepada calon TKI dengan memungut biaya. Karena penempatan TKI NTB ke Malaysia adalah zero cost.

Ia menyebutkan pengguna jasa TKI di Malaysia memberikan biaya sebesar 3.000 - 4.000 Ringgit Malaysia kepada calon TKI. Dari dana sebesar itu, kata Muazzim, petugas lapangan P3MI diberikan sebesar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per orang.

Baca Juga: Warga Kawasan Gunung Rinjani Lombok Butuh Bekal Mitigasi Bencana 

Berita Terkini Lainnya