NTB Belum Mampu Kendalikan Inflasi, Posisi di Atas Nasional
TPID NTB cermati persoalan lapangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) belum mampu mengendalikan inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Inflasi di bulan Oktober 2023 justru mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, inflasi NTB di bulan Oktober sebesar 2,66 persen. Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,56 persen.
Pada bulan September 2023, angka inflasi NTB juga berada di atas rata-rata nasional. Inflasi NTB di bulan September sebesar 2,29 persen, angkanya lebih tinggi dibanding inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,28 persen.
Baca Juga: Pendaki Asal Lombok Timur Meninggal Usai Terjepit di Gua Susu Rinjani
1. Pj Gubernur NTB: kita cermati apa yang terjadi
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengakui bahwa inflasi memang terjadi kenaikan dan berada di atas rata-rata nasional. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB sedang mencermati persoalan yang terjadi di lapangan. Gita mengatakan pada bulan Oktober 2023, ada hari besar keagamaan yang menurutnya menyebabkan terjadinya inflasi.
"Teman-teman TPID mencermati apa yang terjadi. Dalam bulan ini, mungkin ini justifikasi kita menghadapi hari besar keagamaan maulid," kata Gita dikonfirmasi di Mataram, Kamis (2/11/2023).
Bahkan menurutnya yang dahsyat, inflasi di Kota pada bulan September lebih tinggi dibandingkan Kota Mataram, sekarang pada bulan Oktober justru lebih rendah.
"Yang naik justru Kota Mataram. Padahal di Kota Mataram, kita lakukan penetrasi denga operasi pasar murah. Jangan-jangan kontribusi perubahan prilaku masyarakat waktu ada maulid kemarin," ujar Gita.
Baca Juga: 55 Hektare Hutan Rinjani Terbakar, Pendaki Diminta Waspada