Belum Akhir Tahun, Stok Cadangan Pangan Pemkab Bima Sudah Kosong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Stok cadangan pangan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini sudah kosong. Hal ini terjadi karena stok banyak yang telah disalurkan ke wilayah rawan dan korban bencana alam.
"Sisa stok beras kita telah didroping ke korban kebakaran rumah di Kecamatan Lambu sekitar 200 kilogram. Jadi sekarang stok kita kosong," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima, Muhammad Natsir dikonfirmasi Rabu (1/11/2023).
1. Pengadaan cadangan pangan 2023 hanya 5,7 ton
Natsir mengatakan, alokasi anggaran untuk pengadaan cadangan pangan di tahun 2023 ini menurun drastis. Anggaran yang diarahkan hanya mampu melakukan pengadaan cadangan pangan 5,7 ton saja.
"Yang disediakan tahun ini sedikit, hanya 5,7 ton. Karena masalah keterbatasan anggaran yang ada di daerah," tuturnya.
Berbeda dengan alokasi anggaran yang diarahkan untuk cadangan pangan pada tahun 2022 lalu. Saat itu, pengadaan cadangan pangan hampir mencapai 20 ton.
"Dulu banyak, karena didukung anggaran," terang mantan Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertanbun) Kabupaten Bima ini.
Baca Juga: Warga Merusak Properti Kantor DPRD Bima karena Aspirasi Tak Direspons
2. Berharap tak ada bencana hingga akhir tahun 2023
Natsir berharap pada dua bulan kedepan tidak terjadi bencana alam yang mengharuskan Pemkab Bima melakukan distribusi pangan. Mengingat stok cadangan pangan yang ada di gudang saat ini dalam kondisi kosong.
"Semoga saja gak ada bencana, itu yang kita harapkan di tengah kekosongan pangan saat ini," ungkap dia.
Kalau nantinya terjadi bencana, pihaknya pun tidak sampai tinggal diam. Dia memastikan ada skenario darurat yang akan dilakukan, misalnya mengajukan permohonan bantuan pangan ke provinsi dan pusat.
"Itu salah satu langkah yang akan dilakukan jika dalam kondisi darurat," terangnya.
3. Stok cadangan pangan di 2024 akan diajukan lebih banyak
Agar tak kehabisan stok sebelum waktunya seperti saat ini, di 2024 nanti DKP akan mengajukan anggaran pengadaan cadangan pangan lebih banyak lagi. Jika tak 30 ton, paling tidak seperti pengadaan yang dilakukan pada tahun 2022 lalu yakni 20 ton.
"Rencana usulan penambahan cadangan pangan sedang kami rancang. Semoga realisasinya nanti sesuai yang diharapkan," terangnya.
Baca Juga: Pendemo yang Merusak Properti Kantor DPRD Bima Dilaporkan ke Polisi