MXGP Samota Diperkirakan Hasilkan 35 Ton Sampah per Hari
Dinas LHK NTB siapkan strategi penanganan sampah MXGP Samota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Tim Zero Waste Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB memperkirakan produksi atau timbulan sampah saat gelaran kejuaraan dunia motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota sebanyak 35 ton per hari. Estimasi tersebut berdasarkan jumlah penonton yang akan menyaksikan MXGP Samota sekitaar 50 ribu orang.
Titik-titik keramaian tentunya akan menghasilkan berbagai jenis sampah, baik organik maupun non organik. Sehingga, Dinas LHK Provinsi NTB mempersiapkan strategi untuk mengatasi timbulan sampah saat event MXGP Samota yang akan berlangsung 24 - 26 Juni mendatang.
Baca Juga: Permudah Akses, Tiket MXGP Samota Dijual di 3.000 Titik
1. Telah susun strategi penanganan
Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Julmansyah mengatakan pihaknya telah menyusun strategi dan cara agar sampah yang dihasilkan saat event MXGP Samota bisa terkelola dengan baik sesuai dengan konsep zero waste.
“Untuk itu, penyiapan tata kelola persampahan akan dilakukan melalui sejumlah tahapan proses yang menjadi pedoman penangan sampah di event MXGP yakni pemilahan, penanganan dan edukasi,” kata Julmansyah di Mataram, Senin (13/6/2022).
Pemilahan dilakukan selama event berlangsung, sejak dari sumber sampah pada tiap-tiap tempat sampah yang telah terpilah yaitu sampah organik dan anorganik. Selanjutnya sampah dipilah menjadi 3 yaitu anorganik ekonomis seperti botol, gelas plastik, kardus dan material yang bisa dijual. Kemudian sampah anorganik non ekonomis seperti bungkus nasi, sachet, plastik kemasan. Serta yang terakhir adalah sampah organik.
Baca Juga: 30 Ton Logistik MXGP Samota Tiba di Lombok pada 17 Juni 2022