Molor, Proyek Smelter AMNT di Sumbawa Ditargetkan Rampung 2024
NTB bantu AMNT cari investor industri turunan smelter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Penyelesaian pembangunan smelter milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat molor dari rencana awal. Semula, pembangunan pabrik pengolahan emas dan tembaga itu ditargetkan rampung pada 2023.
Akibat kondisi global seperti konflik Rusia dan Ukraina serta pandemik COVID-19 menyebabkan beberapa pekerjaan tertunda. Misalnya, peralatan-peralatan untuk konstruksi smelter yang dipesan di Eropa dan Cina mengalami keterlambatan.
Baca Juga: Tahun 2022, Investasi di KEK Mandalika Mencapai Rp2,6 Triliun
1. Progres pembangunan smelter diklaim mencapai 47 persen
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi menyebutkan progres pembangunan smelter kini sudah mencapai 47 persen. Hal itu berdasarkan laporan yang diterima dari PT. AMNT saat rapat koordinasi tentang progres pembangunan smelter di Kantor Gubernur NTB, Selasa (10/1/2023) malam.
Dalam pertemuan tersebut hadir Presiden Direktur PT. AMNT Rahmat Makassar, Kepala Bappeda NTB Iswandi, Kepala Dinas ESDM NTB Zainal Abidin, Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah dan Kepala Brida NTB Amry Rakhman. Gita menjelaskan kegiatan fisik di lapangan dan pembelian peralatan-peralatan permesinan untuk smelter terus berjalan.
"Progresnya sudah 47 persen berdasarkan realisasi anggaran kebutuhan untuk smelter. Kegiatan yang tidak nampak di lapangan dilaporkan seperti rencana pembelian alat-alat di luar negeri," terang Gita.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Tenggelam dan Hilang di Perairan Gili Air Lombok Utara