TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mandalika Travel Mart Targetkan Transaksi Rp30 Miliar 

Diikuti 43 seller dan 140 buyer

Para seller dan buyer bertransaksi dalam kegiatan Mandalika Travel Mart di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Rabu (19/10/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Barat, IDN Times - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Provinsi NTB menggelar Mandalika Travel Mart yang pertama setelah pandemik COVID-19. Sebanyak 43 seller dan 140 buyer dari seluruh Indonesia serta tiga negara dihadirkan untuk menjual paket-paket wisata dan menonton World Superbike (WSBK) Mandalika, 11 - 13 November mendatang.

Ketua Astindo Provinsi NTB Sahlan M. Saleh mengatakan target transaksi dalam event Mandalika Travel Mart sebesar Rp30 miliar. "Ini adalah event pertama Astindo NTB menghadirkan 43 seller dan 140 buyer. Terdiri dari buyer seluruh Indonesia dan beberapa negara. Antara lain Malaysia, Singapura dan Italia," kata Sahlan di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Diskon 50 Persen, ini Rincian Harga Tiket WSBK Khusus Warga NTB 

1. Jual paket wisata WSBK Mandalika

Penonton menyaksikan balapan WSBK 2021 di tikungan 16 Sirkuit Mandalika (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sahlan mengatakan dalam Mandalika Travel Mart ini, pihaknya menjual paket wisata WSBK 2022. Yaitu paket wisata yang dibundling dengan menonton kejuaraan dunia balap motor bergengsi di dunia, WSBK Mandalika yang akan digelar pada 11-13 November 2022.

"Mandalika Travel Mart ini event yang sangat strategis untuk memulihkan pariwisata NTB. Target transaksi kita sekitar Rp30 miliar. Target utama kita bagaimana WSBK ini bisa penuh penonton melalui buyer-buyer yang datang," terangnya.

2. Geliat pariwisata NTB mulai tumbuh 20 persen

Ketua Astindo Provinsi NTB Sahlan M. Saleh. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sahlan mengungkapkan geliat sektor pariwisata di NTB pasca pandemik COVID-19 mulai tumbuh. Hal itu terlihat dari geliat pariwisata yang mulai tumbuh sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Meskipun belum tumbuh seperti sebelum pandemik COVID-19, tetapi kata Sahlan, hotel-hotel di Lombok mulai terisi atau banyak pengunjung. "Andalan jualan kita bukan saja WSBK tapi juga destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa. Sport tourism kita jual bukan saja WSBK tapi juga MotoGP tahun depan," ungkapnya.

Baca Juga: Band Kotak dan Armada akan Hibur Penonton WSBK Mandalika 

Berita Terkini Lainnya