TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologis Lengkap Tenggelamnya Kapal TKI Ilegal Asal NTB di Batam 

Usut pelaku utama pemberangkatan TKI ilegal

(Ilustrasi) Para TKI Ilegal yang diamankan TNI AL di Asahan (Istimewa)

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berkoordinasi dengan pihak terkait tentang insiden kapal pengangkut TKI ilegal asal NTB di perairan Pulau Putri Kecamatan Nongsa Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sebagian sudah berhasil diselamatkan, sebanyak 7 orang masih dalam proses pencarian.

Sebanyak 23 TKI ilegal asal NTB berhasil diselamatkan. Disnakertrans NTB mengungkap kronologis peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut pekerja migran asal NTB dengan tujuan Malaysia tersebut.

Baca Juga: Kapal Tenggelam, 23 TKI Ilegal Asal NTB Berhasil Diselamatkan di Batam

1. Kapal tenggelam karena menabrak kayu

Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi menjelaskan pada Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 19.30 WIB, sebuah speed boat atau kapal cepat mesin 200 PKX2 tenggelam di perairan Pulau Putri Kecamatan Nongsa Kota Batam. Kapal tersebut diduga membawa TKI ilegal sekitar 30 orang. Kapal tenggelam karena menabrak kayu.

Informasi yang didapat, kata Aryadi, kapal tersebut bergerak dari Pantai Nongsa dengan tujuan Malaysia. Diduga penumpang yang berada di kapal tersebut adalah TKI yang belum diketahui pastinya, apakah akan bekerja di luar negeri.

"Penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut penumpang tersebut karena adanya kebocoran kapal," jelas Aryadi.

2. Kapal berangkat melalui jalur tidak resmi

Ilustrasi Kapal Tenggelam (IDN Times/Arief Rahmat)

Terhadap aktivitas kapal pengangkut penumpang tersebut dilakukan tanpa izin karena melalui jalur yang tidak resmi. Aryadi menambahkan penumpang yang menjadi korban dievakuasi dengan bantuan nelayan setempat. Mereka diangkut menggunakan KRI dan dikumpulkan di Lanal Batam, Batu Ampar Kota Batam.

Untuk sementara terhadap kejadian tersebut dilakukan penanganan oleh TNI AL Kota Batam. Adapun jumlah total penumpang diperkirakan 30 orang. Namun jumlah sebenarnya masih belum diketahui secara pasti.

Saat ini jumlah yang sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat sebanyak 23 orang. Aryadi mengatakan mereka sedang dilakukan pemulihan kondisi di Lanal Kota Batam. Di mana 23 orang korban selamat tersebut, semuanya berasal dari Lombok. Dengan rincian, Lombok Timur 6 orang, Lombok Tengah 16 orang dan Lombok Barat 2 orang.

Baca Juga: Air Sungai Meninting Meluap, Warga Diminta Waspada

Berita Terkini Lainnya