TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KLB Polio, Kemenkes Minta NTB Tingkatkan Kewaspadaan 

Jangan BAB sembarangan dan rajin cuci tangan

Kepala Dinkes Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit polio setelah penemuan satu kasus di Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta daerah di Indonesia termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan saat ini NTB termasuk daerah yang berstatus bebas polio. "Kita sudah lama bebas polio dan terus kita pertahankan. Kasusnya sampai saat ini tidak ada di NTB. Tetapi kita tetap waspada," kata Fikri dikonfirmasi di Kantor DPRD NTB, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Kecanduan Nonton Bokep, Pria di Mataram ini Cabuli Anak Tetangganya

1. Tingkatkan kewaspadaan melalui surveilans

ilustrasi imunisasi polio tetes (who.int/Tuuli Hongisto)

Meskipun NTB berstatus daerah yang bebas polio, tetapi kewaspadaan untuk mencegah penyakit ini ditingkatkan. Fikri mengungkapkan, Kemenkes meminta NTB dan daerah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan melalui surveilans.

"Kewaspadaan kita tingkatkan terutama dengan ditetapkannya KLB, ada kasus di Aceh. Kita juga diminta oleh Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan melalui surveilans," ungkapnya.

2. Cegah polio dengan cuci tangan dan jangan buang air besar sembarangan

Jovee

Secara keseluruhan, kata Fikri, imunisasi dasar lengkap untuk pencegahan penyakit polio di NTB cukup bagus. Tetapi ia tak menyebutkan jumlah capaian imunisasi polio di NTB. Selain itu, upaya mencegah penyakit polio dengan menggalakkan cuci tangan dan tidak buang air besar sembarangan.

Di NTB, kata Fikri, cakupan keluarga yang sudah menggunakan jamban sudah mencapai 100 persen. NTB menjadi provinsi nomor satu di Indonesia yang sudah menuntaskan tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram sudah menuntaskan 5 pilar STBM. Delapan kabupaten/kota lainnya seperti Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima baru menuntaskan 3 pilar STBM.

"Kabupaten Sumbawa Barat dan Mataram sudah 5 pilar STBM dicapai. Menyusul lainnya kita ikhtiarkan 2023," ujarnya.

Baca Juga: Pendaftar Kurang, NTB Perpanjang Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 

Berita Terkini Lainnya