TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses Tiktoker Lombok, Dari Iseng-iseng Berbuah Cuan 

Dapat penghasilan Rp3 - 4 juta per bulan

Tiktoker Lombok Aria Sandubaya Syahputra (IDN Times/Instagram Aria Sandubaya Syahputra)

Mataram, IDN Times - Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ibarat pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatifnya. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik mungkin maka akan membawa kebaikan bagi semua orang.

Bahkan pemanfaatan teknologi dengan baik dapat menghasilkan cuan atau pundi-pundi pendapatan. Seperti seorang Tiktoker atau pengguna media sosial Tiktok yang cukup sukses di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Aria Sandubaya Syahputra.

Dia membuat konten tentang dubbing anime dengan logat orang Lombok. Kontennya sukses menghibur followernya, bahkan pernah FYP (for your page).

Baca Juga: Ratusan Miliar Klaim Penanganan Covid-19 di NTB Belum Dibayar 

1. Berawal dari iseng-iseng

Akun Tiktok Aria Sandubaya Syahputra (IDN Times/Tiktok Aria Sandubaya Syahputra)

Mahasiswa semester akhir Universitas Diponegoro Semarang asal Pringgasela Kabupaten Lombok Timur NTB ini memperoleh cuan Rp3 - 4 juta per bulan sebagai Tiktoker. Aria menceritakan awalnya dia iseng-iseng bermain Tiktok sekitar 2 tahun lalu.

Sekitar awal 2020, pandemik Covid-19 masuk ke Indonesia. Sambil kuliah, Aria bekerja part time pada salah satu perusahaan di Jakarta. Namun, akibat pandemik Covid-19, berdampak terhadap semua sektor termasuk perekonomian.

"Klien-klien agak sepi kalau kerja freelance kayak gitu. Akhirnya saya iseng-iseng main Tiktok. Karena kurang kesibukan, bikin konten-konten," kata Aria saat berbincang dengan IDN Times di Mataram, Sabtu (7/5/2022).

Awalnya, Aria bikin konten di Instagram dan video yang dibuat cukup viral di Lombok. Karena konten yang dibuat menggunakan Bahasa Sasak atau Lombok. Karena konten yang dibuat cukup viral di Instagram, akhirnya, Aria juga kepikiran membuat konten di Tiktok.

"Cuma yang di Tiktok saya bedain kontennya. Supaya gak nyampur yang di Instagram dan Tiktok. Kalau instagram untuk follower Lombok saja. Kalau di tiktok agak universal kontennya supaya bisa diterima banyak orang atau audience," terang Aria.

Seiring berjalannya waktu, Aria semakin sibuk membuat konten untuk Instagram dan Tiktok. Karena dia membuat konten di media sosial Instagram dan Tiktok sembari kerja freelance dan kuliah. Karena sangat repot, Aria memutuskan untuk fokus membuat konten di Tiktok.

2. Jumlah pengikut Tiktok capai 297.8K

Akun Instagram Aria Sandubaya Syahputra (IDN Times/Instagram Aria Sandubaya Syahputra)

Aria mengaku fokus menggarap konten-konten di Tiktok setahun terakhir. Saat ini, Aria yang menggunakan nama akun Tiktok @sandudamedame itu telah memiliki 297.8K pengikut dengan jumlah orang yang menyukai video kontennya sebanyak 8,3 juta orang.

Sedangkan di Instagram dengan nama akun yang sama, Aria telah memiliki 3.239 pengikut dengan 129 postingan. "Akhirnya mau hampir satu tahun main di tiktok, saya sudah balik ke Semarang. Fokusin di situ, follower makin naik tembus 100 ribu, 200 ribu sampai sekarang mau 300 ribu, alhamdulillah. Terus banyak nyoba untuk buka afiliasi tiktok, akhirnya berjalan sampai sekarang," ujarnya.

Konten-konten video di Tiktok punya karakter tertentu dibandingkan Instagram. Sehingga Aria memilih untuk membuat konten yang universal dan banyak disukai orang-orang Indonesia. Konten Tiktok yang dibuat lebih ke segmentasi anime-anime. Karena banyak konten anime yang diminati audience.

"Akhirnya aku fokus di sini saja. Konten yang aku tampilin di Tiktok seputar anime-anime. Kadang diselingin konten random," terangnya.

Baca Juga: KM Permata Asia Tenggelam di Perairan Bima, 18 ABK Selamat 

Berita Terkini Lainnya