TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelola Aset Gili Trawangan, 400 Warga dan Pengusaha Siap Kerja Sama 

Tinggal teken perjanjian kerja sama

Wisatawan asing menikmati liburan di Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sebanyak 400 warga dan pengusaha siap bekerja sama dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pengelolaan aset daerah seluas 65 hektare di Gili Trawangan, Lombok Utara. Dari 400 orang tersebut, sekitar 10 sampai 15 persen merupakan pengusaha.

"Total semuanya hampir 400 orang sudah ada perjanjiannya, tinggal ditandatangani oleh mereka. Pengusaha hanya beberapa, lebih banyak masyarakat. Pengusaha hanya 10 - 15 persen," kata Kepala Biro Hukum Setda NTB Lalu Rudy Gunawan dikonfirmasi di Mataram, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: NTB Targetkan PAD Ratusan Miliar dari Aset di Gili Trawangan  

1. Masih ada yang menuntut SHM

Ilustrasi sertifikat tanah (IDN Times/Istimewa)

Mantan Sekretaris Satgas Optimalisasi Aset Gili Trawangan ini mengatakan bahwa memang masih ada warga yang menuntut sertifikat hak milik (SHM) di atas lahan milik daerah tersebut. Mereka sudah diberikan ruang untuk menanyakan itu ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

"Mereka sudah ke sana, Menteri ATR menyatakan tidak bisa. Bahkan pak menteri juga sudah ke Gili Trawangan, tegas mengatakan itu tidak bisa," terangnya.

2. Diselesaikan sebelum puasa

Kepala Biro Hukum Setda NTB Lalu Rudi Gunawan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rudy menambahkan, penataan aset di Gili Trawangan ditargetkan tuntas sebelum bulan puasa mendatang. Sebelumnya, Tim Pemprov NTB memasang plang kepemilikan aset daerah di Gili Trawangan beberapa waktu lalu. Namun, terjadi keributan yang diduga diprovokasi oleh oknum yang merasa terganggu kenyamanannya.

"Untuk Gili Trawangan, saya tegaskan keributan kemarin itu oknum. Beberapa oknum yang merasa terganggu kenyamanannya. Padahal kita datang ke sana itu hanya untuk memasang plang kepemilikan aset sesuai amanat UU dan itu perintah tegas KPK," tegas Rudy.

Baca Juga: Investasi di NTB Tembus Rp21,6 Triliun, Serap 4.173 Tenaga Kerja  

Berita Terkini Lainnya