Diresmikan Presiden Jokowi, Bantuan Rumah untuk Warga Bima Krisis Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Penghuni rumah relokasi banjir di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup akses jalan lintas provinsi, Senin (24/7/2023). Mereka mengeluhkan pemukiman yang diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2022 lalu itu kekurangan air bersih.
"Iya ada blokade jalan tadi pagi, tapi sekarang sudah dibuka. Mereka baru mau buka setelah kami pastikan akan bawa air ke kawasan rumah relokasi banjir," ungkap Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin yang dikonfirmasi IDN Times, Senin (24/7/2023).
1. Mesin penarik air rusak
Kapolsek mengatakan, puluhan warga ini mengeluhkan tidak adanya air bersih di pemukiman rumah relokasi banjir. Kekurangan kebutuhan dasar itu dikeluhkan masyarakat sudah berlangsung 10 hari terakhir.
"Iya sudah 10 hari air di sana gak jalan, karena mesin penarik airnya sudah rusak. Tidak bisa lagi dimanfaatkan," jelas dia mengutip keluhan penghuni rumah relokasi banjir.
Baca Juga: Seorang Bocah di Bima Tewas Tertimpa Pagar Sekolah
2. Pemda akan dropping air bersih
Kapolsek mengaku sudah berkoodinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Bima terkait tuntutan masyarakat. Hasilnya, kedua lembaga itu memastikan kebutuhan air di rumah relokasi akan didroping sebelum mesin penarik air bisa digunakan kembali.
"Sambil menunggu mesin penarik air diperbaiki, kami dari Polres Bima bersama Dinas Perkim dan BPBD akan dropping air ke rumah relokasi. Sekarang saya lagi dampingi dropping air di rumah relokasi," terangnya.
3. Macet hingga dua kilometer
Di sisi lain, akibat dari blokade jalan yang dilakukan masyarakat, ribuan kendaraan roda dua dan empat macet sepanjang 2 kilometer. Hal ini lantaran tidak adanya jalan alternatif yang bisa dilalui pengendara untuk melanjutkan perjalanan.
"Ada sekitar 2 kilometer arus lalu lintas yang terlibat macet. Karena akses ini satu-satunya jalan yang bisa dilewati pengendara, baik yang dari Mataram atau yang dari Bima ke Mataram," tandas Nurdin.
Baca Juga: Seorang Pria di Bima Dilaporkan Usai Berfoto Mesra dengan Istri Orang