TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh,Warga Lombok Temukan Bangkai Kapal Diduga Berusia Ratusan Tahun 

Penemuan bangkai kapal di lokasi tambang pasir besi

Bangkai kapal diduga berusia ratusan tahun yang ditemukan warga di lokasi penambangan pasir besi di Dusun Dedalpak Desa Pohgading Lombok Timur pada Jumat (15/7/2022). (Dok. Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times - Warga Desa Pohgading Timur Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan penemuan bangkai kapal yang diduga berusia ratusan tahun. Bangkai kapal tersebut diduga merupakan peninggalan abad ke-17.

Bangkai kapal tersebut ditemukan di lokasi penambangan pasir besi di Dusun Dedalpak Desa Pohgading Lombok Timur pada Jumat (15/7/2022). Kehebohan penemuan bangkai kapal di lokasi masih berlanjut sampai saat ini.

"Penemuan yang tidak disengaja ini telah membuka tabir sejarah masa lalu di desa Pohgading," kata Warga Pohgading, Gegen dikonfirmasi IDN Times, Sabtu siang (16/7/2022).

Baca Juga: Satu Jemaah Haji Asal NTB Meninggal di Arab Saudi 

1. Penemuan bangkai kapal yang kedua

Sekertaris Lombok Heritage and Science Society, Gegen. (Dok. Istimewa)

Sekertaris Lombok Heritage and Science Society (LHSS) ini mengatakan sebetulnya, ini adalah penemuan yang kedua. Karena sebelumnya pada bulan November 2021, ia juga mendapat laporan serupa. Namun sayang, saat itu warga telah terlanjur memotong dan menjarah kayu-kayunya.

Banyaknya bangkai kapal yang ditemukan di pesisir Pantai Dedalpak ini, kata Gegen tentu memunculkan spekulasi seperti apa sebetulnya sejarah masa lalu di Desa Pohgading. Apakah betul Pohgading pada masa lalu adalah sebuah kota dagang yang memiliki pelabuhan sendiri.

Untuk mengetahui hal ini harus menunggu hasil identifikasi mengenai jenis kapal yang ditemukan. Karena jika telah diketahui jenis kapalnya, maka akan mendapat panduan informasi, pada tahun dan abad berapa kapal itu ada.

Gegen mengatakan seperti yang tercatat dalam beberapa literatur perkapalan, jenis perahu dan kapal yang pernah ditemukan di nusantara ada beberapa jenis. Mulai yang tertua seperti perahu bercadik pada abad ke-10 dan 16, kapal Jong pada abad 16 dan 18, kapal Padekawang pada abad 18, perahu Mayang pada abad 18, perahu Kora-Kora pada abad ke-16, perahu Jukung dan Paduwang pada abad 18 dan 19.

Kapal-kapal itu mempunyai bentuk dan teknik pembuatan yang berbeda-beda dan setiap daerah, masing-masing mempunyai jenis kapal yang berbeda pula. Misalnya untuk wilayah Madura, Bali dan Lombok, banyak menggunakan jenis perahu Jukung.

Selain itu, jenis kapal ini juga mempunyai fungsi yang berbeda. Ada yang digunakan sebagai perahu penangkap ikan saja dan ada juga yang digunakan sebagai sarana pengangkutan barang.

2. Peta Lombok buatan Belanda, Pohgading punya pelabuhan

Peta Pulau Lombok buatan Belanda yang menunjukkan ada pelabuhan di Pohgading. (Dok. Istimewa)

Gegen mengungkapkan berdasarkan peta Pulau Lombok buatan Belanda tahun 1897 menunjukkan bahwa dulu Pohgading punya pelabuhan sendiri, namanya Bangsal Pohgading. Pelabuhan ini terletak di muara Sungai Kokok Tanggek, di sebelah utara dari Bangsal Pohgading ini tertulis Pelabuhan Damar, sepertinya ini adalah pelabuhan yang ada di desa Pringgabaya.

"Jika memang demikian adanya, kenapa keberadaan pelabuhan ini tidak hidup di memori kolektif orang Pohgading? Harusnya, jika pelabuhan ini benar sebuah pelabuhan yang ramai, maka cerita ini mestinya ada dan diceritakan secara turun temurun," kata Gegen.

Baca Juga: Akomodir Usulan NTB, HPP Jagung Dinaikkan Jadi Rp4.200 Per Kg 

Berita Terkini Lainnya