Harga Tiket Mahal, NTB Tak Sanggup Subsidi Maskapai Penerbangan
Airport tax Bandara Internasional Lombok juga naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku mendapatkan surat dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang meminta pemerintah daerah mengucurkan subsidi kepada maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat yang masih mahal. Dishub Provinsi NTB menyatakan Pemda tidak sanggup untuk memberikan subsidi kepada maskapai penerbangan.
Selain anggaran pemerintah yang sangat terbatas. Hal itu juga bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. "Pola subsidinya tidak ketemu. Karena penganggaran kita intervensi sektor udara itu sangat terbatas ruang geraknya. Bukan saja masalah uang. Tapi masalah kewenangan gak ketemu juga," kata Kepala Dishub Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal dikonfirmasi di Mataram, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Lombok - Sumbawa Dibatalkan
1. Maskapai penerbangan diminta menambah rute
Faozal menyebutkan ada beberapa usulan NTB yang disampaikan ke Kemenhub supaya harga tiket pesawat bisa turun. Salah satunya, meminta maskapai penerbangan menambah rute ke Lombok.
Akibat terbatasnya rute penerbangan menyebabkan harga tiket sangat mahal. Faozal memberikan contoh seperti rute Lombok - Bali, harga tiket sempat menembus Rp1,3 juta. Sedangkan Lombok - Surabaya hanya Rp800 ribu.
Tingginya harga tiket pesawat rute Lombok - Bali karena hanya dilayani satu maskapai. Sedangkan harga tiket Lombok - Surabaya lebih murah karena dilayani beberapa maskapai. Mahaknya harga tiket pesawat Lombok - Bali karena tidak ada kompetitor maskapai yang melayani rute tersebut.