Harga Gabah Anjlok, Pemprov NTB Wajibkan ASN Beli Beras Lokal
Harga gabah paling anjlok di Dompu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli beras lokal. Kebijakan ini diambil sebagai upaya jangka pendek untuk mencegah dan mengatasi anjloknya harga gabah petani saat musim panen.
"Untuk jangka pendek kita di provinsi sejak tahun lalu sudah melakukan kebijakan ASN membeli beras lokal. Alhamdulillah sekarang sudah diikuti oleh Lombok Barat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB Fathul Gani dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (26/3/2022).
Baca Juga: Keren! Kebaya Brand Lokal NTB Tembus Pasar Luar Negeri
1. 800 ton gabah petani bisa terserap per bulan
Gani menyebutkan jumlah ASN Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota di NTB sebanyak 53.000 orang.
Jika semua Pemda kabupaten/kota mengikuti kebijakan Pemprov NTB mewajibkan ASN membeli beras lokal, maka 530 ton beras atau 800 ton gabah yang bisa diserap per bulan. Karena masing-masing ASN mendapatkan 10 kg beras per bulan
"Itu bisa membantu mengatasi anjloknya harga gabah petani. Jumlah pegawai provinsi dan kabupaten/kota hampir 53.000 orang. Kalau dikalikan masing-masing 10 kg beras setiap ASN maka 530.000 kg beras lokal yang terserap per bulan. Atau sekitar 700 -800 ton gabah terserap per bulan," kata Gani.
Baca Juga: Terdakwa Korupsi Rp27 Miliar di NTB Dibebaskan dari Tuntutan Hukum