TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Anjlok, NTB Minta Tol Laut Sasar Pasar Indonesia Timur

Harga bawang merah turun menjadi Rp16 ribu per kg

Ilustrasi pedagang bawang merah di Pasar Mandalika Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Harga komoditas bawang merah di Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang anjlok. Dalam kondisi normal, harga bawang merah di atas Rp20 ribu per kilogram (kg). Namun, pada saat panen raya seperti saat ini, harga bawang merah turun menjadi Rp16 ribu per kg.

"Sekarang di harga Rp16.000 per kg. Idealnya harga bawang merah di atas Rp20.000. Kita berharap jangan sampai seperti beberapa tahun lalu di bawah Rp10.000 per kg," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti di Mataram, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Lindungi Petani Lokal, NTB Tolak Beras Impor

1. Koordinasi dengan Kemendag dan Kemenhub untuk atur rute kapal tol laut

Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4. (dok. Kemenhub)

Nelly menyebutkan beberapa solusi untuk mengatasi anjloknya harga bawang merah di NTB. Salah satunya, meminta pemerintah pusat untuk mengatur rute kapal tol laut ke Indonesia Timur.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemprov NTB meminta agar Kemendag dan Kemenhub memperbaiki rute kapal tol laut dari Surabaya menuju Indonesia Timur.

Sehingga, kelebihan produksi bawang di Bima dapat dicarikan pasar baru di wilayah Indonesia Timur. Selama ini, kata Nelly, bawang merah asal NTB dikirim ke Pulau Jawa.

"Selain ke Jawa, kita ingin memasok bawang merah ke Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Kami sudah mulai ada jalur ke Sulawesi. Harapan kita meluas ke pasar Indonesia Timur," harap Nelly.

2. Butuh persetujuan Kemenhub

Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nelly menjelaskan rute kapal tol laut saat ini dari Surabaya langsung ke Indonesia Timur baru ke NTB. Pemprov NTB meminta rute kapal tol laut mampir dulu ke NTB sebelum ke Indonesia Timur.

"Untuk menjangkau Indonesia Timur, butuh persetujuan Kemenhub untuk memanfaatkan kapal Tol laut. Tol laut itu rutenya Surabaya langsung Indonesia Timur. Kita balik, Surabaya ke NTB dulu, ambil logistik kemudian ke Indonesia Timur. Karena rute-rute tol laut ini sangat memengaruhi perdagangan," terangnya.

Baca Juga: KPU NTB Menyatakan Foto Balon DPD RI Evi Apita Maya Penuhi Syarat 

Berita Terkini Lainnya