80 Ribu Rumah Tangga Miskin Ekstrem di NTB Belum Menikmati Listrik

Dinas ESDM NTB ajak PLN perbaiki data rasio elektrifikasi

Mataram, IDN Times - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB menyebut sekitar 80 ribu rumah tangga miskin ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum menikmati listrik PLN. Sementara itu, rasio elektrifikasi di NTB berdasarkan data PLN sudah mencapai 99,98 persen.

"Kalau kita perhatikan data kemiskinan ekstrem, ada 80 ribu masyarakat NTB yang belum mendapatkan sambungan listrik. Kalau 80 ribu dibagi jumlah rumah tangga di NTB, angkanya masih cukup besar, " kata Kepala Dinas ESDM NTB Sahdan di Mataram, Selasa (24/10/2023).

1. Perlu perbaikan data rasio elektrifikasi

80 Ribu Rumah Tangga Miskin Ekstrem di NTB Belum Menikmati ListrikKepala Dinas ESDM NTB Sahdan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Sahdan, perlu ada perbaikan data rasio elektrifikasi. Ia mengajak PLN untuk sama-sama mendata masyarakat yang sudah dialiri listrik dan yang belum menikmati listrik. Karena data rasio elektrifikasi yang hampir mencapai 100 persen mengakibatkan pemerintah pusat menganggap sudah tak ada persoalan di NTB.

Padahal, menurut Sahdan, faktanya masih ada puluhan ribu rumah tangga masyarakat miskin ekstrem yang belum mendapatkan sambungan listrik PLN di NTB.

"Rasio elektrifikasi kita di NTB sebesar 99,98 persen. Itu artinya mau menyentuh 100 persen. Ternyata yang mengalirkan listrik dari tetangga juga masuk data itu. Tapi itu jadi aneh. Kita salah mendata. Kita akan perbaiki data ini," ucap Sahdan.

Baca Juga: Turis Asing Kehilangan Barang Senilai Ratusan Juta di Gili Trawangan 

2. Sebanyak 2.250 masyarakat miskin dapat sambungan listrik gratis

80 Ribu Rumah Tangga Miskin Ekstrem di NTB Belum Menikmati ListrikPemasangan listrik di desa-desa. (dok. PLN)

Mantan Kepala Dinas PUPR NTB ini menyebutkan tahun ini sebanyak 2.250 rumah tangga miskin akan mendapatkan sambungan listrik gratis dari Kementerian ESDM. Awalnya, NTB hanya mendapatkan alokasi sebanyak 500 rumah tangga miskin.

Tetapi setelah dikomunikasikan dengan Kementerian ESDM, NTB mendapatkan tambahan jatah menjadi 2.250 rumah tangga miskin. "Tahun 2023, kita akan pasang 2.250 sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu," sebut Sahdan.

3. PLN targetkan rasio elektrifikasi 100 persen tahun 2024

80 Ribu Rumah Tangga Miskin Ekstrem di NTB Belum Menikmati ListrikIlustrasi pelanggan listrik PLN. (dok. PLN)

Berdasarkan data PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, pencapaian rasio elektrifikasi total di NTB sampai Juni 2023 mencapai 99,98 persen. Terdiri dari rasio elektrifikasi PLN sebesar 99,73 persen dan rasio elektrifikasi non PLN sebesar 0,25 persen.

General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo menjelaskan sebenarnya 80 ribu rumah tangga miskin ekstrem yang disebut belum menikmati listrik, tidak semuanya belum menikmati listrik. Ia mengatakan ada yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar cell dan mengalirkan listrik dari tetangga.

Salah satu cara agar masyarakat dapat menikmati listrik PLN adalah melalui program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah. Kemudian ada bantuan dari PLN sendiri secara swadaya kepada masyarakat untuk pemasangan baru.

Meskipun rasio elektrifikasi di NTB audah mencapai 99,98 persen, namun dia tak bisa menargetkan tuntas 100 persen tahun 2023 ini. Sudjarwo menargetkan rasio elektrifikasi di NTB sebesar 100 persen tahun 2024 mendatang.

"Kalau rasio elektrifikasi 100 persen target kita tahun depan. Cuma jumlah penduduk nambah terus, kita saling kejar saja, " katanya.

Baca Juga: Lindungi Petani Lokal, NTB Tolak Beras Impor

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya