Turis Asing Kehilangan Barang Senilai Ratusan Juta di Gili Trawangan 

Kepala Dispar NTB: mencoreng citra pariwisata

Lombok Utara, IDN Times - Seorang turis asing bernama Alice curhat di media sosial instagramnya @alisablaginina. Ia mengaku kehilangan sejumlah barang bawaan senilai $10.000 atau sekitar Rp158 juta saat berlibur di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19 Oktober 2023.

Alice mengaku tak pernah berpikir akan mengalami kejadian tersebut. Sehingga, dia meminta bantuan agar barang-barangnya yang hilang dapat ditemukan kembali. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Maladi mendesak aparat kepolisian segera mengusut kasus yang menimpa turis asing tersebut. Jamaludin menyatakan kasus ini dapat merusak citra pariwisata Gili Trawangan.

1. Barang-barang hilang di penginapan

Turis Asing Kehilangan Barang Senilai Ratusan Juta di Gili Trawangan Wisatawan di Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dalam unggahannya di Instagram, Alice mengaku kehilangan beberapa barang dengan total nilai mencapai sekitar $10.000 atau jika dirupiahkan menjadi Rp158 juta lebih. Alice menceritakan pada 19 Oktober 2023, dia bersama suami dan orang tuanya berlayar ke Gili Trawangan untuk snorkeling dan berenang bersama kura-kura.

Ia check in di sebuah penginapan di Gili Trawangan dan meninggalkan semua barang-barang bawaan di kamar hotel tempatnya menginap. Kemudian, ia pergi keluar jalan-jalan. Setelah itu, mereka kembali ke penginapan dan tidur.

"Ketika kami bangun di pagi hari, kami tidak menemukan ransel kami dan semua barang-barang kami. Saat keluar dari kamar, di atas meja hanya tersisa tiket pulang kami dan kunci kendaraan. Artinya pencuri dengan bijaksana mengambilnya dan meninggalkannya kepada kami," tulis Alice.

Alice menuturkan, polisi di Lombok tidak bisa memulai penyelidikan tanpa identitas dari pelapor. Alice mengatakan kartu identitasnya juga ikut hilang dicuri. Sehingga, mereka terpaksa harus kembali ke Bali. Di Bali, mereka melapor ke kepolisian setempat. Tetapi aparat kepolisian di Bali tidak bisa menindaklanjuti laporan itu karena Gili Trawangan bukan wilayah hukum mereka.

Setelah itu, suaminya kembali ke Lombok. Berdasarkan hasil pencarian menggunakan 'Find My Phone', barangnya yang hilang seperti iPad dan handphone masih berada di Gili Trawangan, sedangkan AirPods di Kota Mataram.

"Kami tidak menyalahkan siapa pun, bukan staf hotel, bukan budaya atau bangsa. Kami benar-benar percaya bahwa tidak ada bangsa yang buruk--yang ada hanyalah orang-orang yang buruk. Kami benar-benar mencintai Indonesia yang telah menjadi rumah kedua bagi kami. Kami hanya ingin mendapatkan barang-barang kami kembali dan melanjutkan hidup kami," katanya.

Baca Juga: Lindungi Petani Lokal, NTB Tolak Beras Impor

2. Wabup Lombok Utara berharap jadi peristiwa terakhir yang menimpa wisatawan

Turis Asing Kehilangan Barang Senilai Ratusan Juta di Gili Trawangan Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, pelakunya sudah ditangkap. Dia berharap para turis atau wisatawan yang berkunjung ke Gili Trawangan juga harus hati-hati. Apalagi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gili Trawangan ribuan orang dalam sehari.

"Tetapi langkah-langkah hukum tetap dilakukan. Pelakunya sudah ketemu tertangkap. Mudah-mudahan peristiwa ini tak terjadi lagi, " kata Danny dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Selasa (24/10/2023).

Danny berharap semua pihak ikut melakukan pengawasan demi kenyamanan para turis yang berlibur di Gili Trawangan. Menurutnya, kejahatan muncul bukan saja karena adanya niat dari pelaku tetapi ada kesempatan. Untuk itu, ia mendorong penerapan awik-awik di kawasan tiga Gili diterapkan.

Apabila ada orang yang ketahuan mencuri maka akan diarak keliling kawasan Gili Trawangan. "Awik-awik masih berlaku di sana. Mudah-mudahan itu juga menjadi efek jera di kawasan tiga gili," ucapnya.

3. Mencoreng citra pariwisata Gili Trawangan

Turis Asing Kehilangan Barang Senilai Ratusan Juta di Gili Trawangan Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Maladi berharap pelaku pencurian barang milik turis asing tersebut segera ditangkap dan diproses hukum. Menurut Jamaludin, kejadian ini dapat mencoreng citra pariwisata di Gili Trawangan.

"Ini mencoreng pariwisata kita, kan jelek jadinya. Memang penting di sana ada kantor Satgas Bersama antara TNI, Polri, Dinas Pariwisata melibatkan masyarakat. Sekarang kita memang lagi berproses untuk membuat kantor satgas bersama di Gili Trawangan," kata Jamaludin.

Menurutnya, keberadaan Kantor Satgas Bersama di Gili Trawangan cukup penting. Mengingat Gili Trawangan merupakan destinasi pariwisata tujuan wisatawan mancanegara dan domestik. Selain itu, penting juga ada polisi pantai di Gili Trawangan. Pasalnya, sering ada kejadian wisatawan yang hanyut terbawa arus saat snorkeling.

"Perlu ada satgas bersama untuk menjaga destinasi wisata Gili Trawangan. Harapan pemerintah supaya orang banyak berwisata baik wisman maupun wisnus. Ketika banyak wisatawan tentu perekonomian meningkat karena orang pasti bawa duit, " ujarnya.

Baca Juga: Resep Mudah Memasak Ayam Bakar Taliwang Asli Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya