Guru TK di Mataram Dibunuh oleh Kekasihnya Usai Berhubungan Badan
Korban mengaku hamil, sementara pelaku punya anak dan istri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Motif pembunuhan seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) inisial R (22) di sebuah perumahan di Dusun Medas, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat pada 26 Juli 2022, akhirnya terungkap. Korban dibunuh oleh pacarnya inisial S (41), warga Lingkungan Gatep Ampenan Kota Mataram yang bekerja sebagai mandor bangunan.
Terduga pelaku yang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Satreskrim Polresta Mataram ini membunuh korban usai berhubungan badan. "Jadi pada saat kejadian tanggal 26 Juli, antara korban dan pelaku ada hubungan spesial. Dia berhubungan badan kemudian mereka cekcok," ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa saat memberikan keterangan pers, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga: Gak Jadi Lokasi Pramusim MotoGP, Gubernur NTB : Biayanya Mahal!
1. Korban mengaku hamil
Percekcokan terjadi karena korban mengaku sudah hamil. Di awal perkenalan dengan korban, pelaku mengaku sebagai duda. Pada tanggal 26 Juli, selesai melakukan hubungan badan, korban mengaku hamil, sehingga membuat pelaku inisial S terpojok.
Pada saat itulah pelaku mengaku bahwa dia sudah punya istri dan anak. "Sehingga terjadilah percekcokan antara pelaku dengan korban. Korban menggigit tangan pelaku. Pengakuan pelaku, dia memukul kepala korban beberapa kali. Kemudian korban tidak sadarkan diri," tutur Mustofa.
Baca Juga: Dosen Muda Unram ini Segera Meraih Gelar Doktor pada Usia 29 Tahun