TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Sampah TPA Kebon Kongok Lombok Akan Disulap Jadi Tujuan Wisata 

TPA Regional Kebon Kongok diperluas 5 hektare

Gunungan sampah di TPA Regional Kebon Kongok Desa Suka Makmur, Gerung Lombok Barat. (Dok. Pemprov NTB)

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan menyulap gunungan sampah. Gunung sampah yang ada di TPA Regional Kebon Kongok, Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat akan disulap menjadi destinasi wisata.

Gunungan sampah atau landfill yang ada saat ini akan ditanami pohon. Landfill yang sudah over kapasitas ini akan segera ditutup dengan melakukan perluasan TPA Regional Kebon Kongok seluas 5 hektare.

Baca Juga: Warga Lombok Siap-siap! Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Makin Dekat

1. Perluasan TPA Regional Kebon Kongok adalah solusi penutupan landfill

Gunung sampah yang ada di TPAR Kebon Kongok (IDN Times/Linggauni)

Kepala Dinas LHK NTB Julmansyah mengatakan perluasan TPA Regional Kebon Kongok seluas 5 hektare adalah solusi untuk penutupan landfill yang sudah over kapasitas. Pihaknya telah melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar mengenai perluasan TPA ini.

"Mereka menerima baik keberadaan TPA ini. Perluasan TPA itu adalah solusi dari penutupan landfill yang ada di sana. Kalau perluasan tak bisa dilakukan, landfill tak bisa ditutup. Perluasan TPA itu adalah solusi daripada penutupan landfill," kata Julmansyah dikonfirmasi, Sabtu (23/7/2022).

2. Telah buat masterplan

Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Julmansyah mengungkapkan pihaknya sudah membuat masterplan terkait dengan keberadaan landfill yang akan ditutup. Gunungan sampah yang ada saat ini akan ditanami pohon sehingga kawasan itu menjadi hijau.

"Landfill itu, gunungan sampah itu akan ditanami pohon dan akan menjadi tempat wisata, destinasi wisata," ungkapnya.

Dengan adanya perluasan seluas 5 hektare, maka lokasi tersebut tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah. Dinas LHK NTB akan menata kembali kawasan itu menjadi destinasi wisata dengan menanam pohon.

Baca Juga: Pembukaan Rute Internasional Lombok - Singapura Diundur Oktober 

Berita Terkini Lainnya