TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Warisan, Tiga Pria di Sumbawa Aniaya Keluarga hingga Tewas 

Sebelum dianiaya, korban sempat diancam

Tiga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Sumbawa. (dok. Polres Sumbawa)

Sumbawa, IDN Times - Gara-gara sengketa tanah warisan, tiga orang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tega menganiaya dan membunuh keluarganya. Korban atas nama Ramjan alias Jaman Ak. H. Sanapiah (26) asal RT 03 RW 05 Dusun Sameri Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa.

Sedangkan pelaku penganiayaan masing-masing berinisial SB, HM, HZ. Ketiganya merupakan warga Dusun Bekat, Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa. Korban meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD L. Manambai Abdul Kadir Sumbawa.

Baca Juga: Tarik Minat Anak Muda, Kenalkan Wayang Sasak dengan Model Kekinian 

1. Korban diadang pelaku saat hendak memberi makan sapi miliknya

Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Candra dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022) menerangkan, bahwa pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 11.00 Wita, bertempat di ruang IGD RSUD L. Manambai Abdul Kadir Sumbawa. KBO Satuan Intelkam Polres Sumbawa didampingi Kapolsek Moyo Hilir melakukan pengecekan terhadap korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia atas nama Ramjan alias Jaman Ak. H. Sanapiah (26).

Pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 08.00 Wita, korban hendak menuju kandang sapi miliknya. Korban hendak memberikan makan hewan ternak sapi miliknya. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban dihadang terduga pelaku yang merupakan keluarga dari korban.

2. Korban dianiaya menggunakan parang

(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Terduga pelaku melakukan penganiayaan secara langsung dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Sehingga korban langsung terkapar. Kemudian saksi Saripah yang merupakan kakak kandung korban melihat korban dianiaya.

Sehingga ia berteriak, kemudian datang saksi Jamaludin yang merupakan Guru SDN Samri keluar menuju depan sekolah. Kemudian masyarakat yang ada disekitar TKP berdatangan untuk melihat korban.

Selanjutnya salah satu warga Dusun Sameri, Suryadi membantu korban menggunakan mobil pikap miliknya membawa korban ke RSUD L. Manambai Abdul Kadir Sumbawa guna mendapatkan perawatan medis. Namun, kata Henry, korban meninggal dunia pada saat dilarikan ke RSUD L. Manambai Abdul Kadir Sumbawa diduga akibat pendarahan yang cukup banyak.

Baca Juga: One Gate System Gili Trawangan Dihentikan, Rute Bali-Trawangan Normal

Berita Terkini Lainnya