TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Film "Inang" Tayang di Mataram, Penonton: Menegangkan! 

Angkat mitos Rebo Wekasan seperti Rebo Bontong di Lombok

Nobar film Inang di Bioskop XXI Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (15/10/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir,)

Mataram, IDN Times - Film genre horor "Inang" mulai tayang di bioskop-bioskop yang ada di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Oktober ini. Film karya sutradara Fajar Nugros yang diproduksi IDN Pictures ini mendapatkan sambutan luar biasa penonton di Kota Mataram.

Film ini mengangkat mitos rebo wekasan, yaitu Hari Rabu terakhir di Bulan Safar yang dipercaya membawa banyak kesialan dan malapetaka. Bayi yang lahir pada hari rebo wekasan dipercaya akan membawa kesialan dan malapetaka sehingga dianggap perlu untuk melakukan pembersihan melalui ritual-ritual.

Baca Juga: Cekcok Antarpelajar di Mataram, Tiga Keluarga Kena Tusukan Pisau 

1. Menegangkan dan dibumbui komedi

Poster film Inang. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Film yang dibintangi Naysila Mirdad, Dimas Anggara, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, dan pemain lainnya ini berhasil membuat penonton tegang. Namun, film ini juga dibumbui komedi membuat penonton dihibur dengan film yang menarik. 

"Ini yang pertama saya tonton film horor. Cukup tegang juga, tapi ada juga lucu-lucunya. Filmnya bagus. Alur ceritanya dari pertama sampai akhir nyambung juga," kata Aan Pratama, usai nonton Film Inang di Bioskop XXI Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram, Sabtu (15/10/2022).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ini mengakui alur filmnya cukup bagus. "Bagian tengahnya serem, cukup gereget," kata Aan.

2. Angkat mitos rebo wekasan seperti rebo bontong di Lombok

Inang (dok. IDN Pictures)

Penonton lainnya, Lismawati mengatakan film "Inang" cukup bagus. Alur cerita film ini yang membuatnya tegang. Mengingatkan akan mitos rebo wekasan yang diangkat dalam film sama seperti rebo bontong di Pulau Lombok.

"Saya baru pertama nonton film horor. Kaget-kaget juga dan menegangkan saat nonton tadi. Karena cerita yang diangkat itu sebuah mitos yang dipercaya. Kalau di Lombok ada mitos rebo bontong, mirip dengan rebo wekasan," ujar Lismawati.

Baca Juga: The Dare, Band Asal Lombok Wakil Indonesia di Festival Musik Malaysia

Berita Terkini Lainnya