Dikes NTB Turun ke Lokasi Ibu Melahirkan di Jalanan, Akses Cukup Sulit
Ibu melahirkan di jalanan sempat viral di media sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB turun ke Dusun Meang, Desa Perintis Pengantap, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Senin (6/3/2023). Lokasi yang dikunjungi sempat viral pada Februari lalu karena seorang ibu inisial HPS (22) melahirkan di jalanan.
HPS berasal dari Dusun Muntung, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, melahirkan di perjalanan pulang setelah berkunjung ke rumah keluarganya di Dusun Meang, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Perempuan ini kemudian dibawa ke klinik terdekat yaitu Klinik Keluarga Medica, Jalan Raya Pengantap, pada pukul 06.30 Wita untuk diberikan pertolongan pertama, namun meninggal keesokan harinya.
Baca Juga: Viral! Warga Terpencil di Lombok Barat Melahirkan di Jalan
1. Pantau pelayanan KIA di Dusun Meang
Kepala Dikes NTB dr. Lalu Hamzi Fikri, Selasa (7/3/2023) menjelaskan kunjungan itu dilakukan untuk memantau pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Dusun Meang, Desa Perintis Pengantap, Kecamatan Sekotong berdasarkan kejadian perempuan berinisial HPS (22) yang melahirkan di jalanan pada 19 Februari 2023 lalu.
Kunjungan ini didampingi Kepala Puskesmas Sekotong beserta Dokter dan Bidan Desa. Turut serta dalam kunjungan ini, Kepala Dinas bersama Sekretaris DPMPD Provinsi NTB, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi NTB bersama tim kerja KIA, tim kerja Yankes Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Kabid Kesmas Dinkes Lombok barat bersama tim, Kepala Desa Pengantap dan Kepala Dusun Meang.
Setelah melakukan kajian di lokasi, dihasilkan sejumlah rekomendasi teknis program kesehatan, antara lain penguatan manajemen teknis program KIA melalui supervisi fasilitatif yang berkala. Surveilans KIA dengan pemantauan ibu hamil melalui kohort ibu yaitu sumber data pelayanan ibu hamil yang bertujuan untuk mempermudah bidan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan kantong persalinan.
Tim juga melakukan Antenatal Care (ANC) sesuai standar dan mengidentifikasi rujukan terencana terhadap ibu hamil yang berisiko. Selanjutnya, identifikasi faktor pendukung seperti faskes swasta dan bermitra dengan faskes swasta yang ada di Desa Pengantap. Serta melakukan pembinaan berkala terhadap semua faskes di wilayah Puskesmas Sekotong dengan pemantauan wilayah setempat.
Sedangkan rekomendasi non teknis kesehatan, kata Fikri, antara lain advokasi untuk perbaikan infrastruktur jalan. Karena akses jalan di daerah tersebut cukup sulit. Kemudian advokasi perbaikan Poskesdes agar layak serta advokasi untuk optimalisasi pemanfaatan ambulans desa.
Baca Juga: Video Siswi SMK di Lombok Lakukan Bullying ke Temannya Viral di Medsos