'Bersin' Puasa di Loang Baloq, Makam Ulama Asal Baghdad di Lombok
Makam Loang Baloq banyak dikunjungi peziarah asal Pulau Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki tradisi yang unik menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Masyarakat Lombok punya tradisi 'bersin' puasa, yaitu membersihkan diri lahir dan batin.
Tradisi 'bersin' puasa dilakukan masyarakat Pulau Lombok dengan cara mandi besar di pantai, air terjun, danau hingga melakukan ziarah kubur ke makam keluarga dan ulama-ulama terkenal, seperti Makam Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Di areal Makam Loang Baloq, terdapat makam ulama yang disegani berasal dari Baghdad, Irak yang bernama Maulana Syekh Gauz Abdurrazak. Maulana Syekh Gauz Abdulrazzak menyebabkan agama Islam dari Palembang, kemudian singgah di Lombok pada abad ke-18.
Baca Juga: Tempat Karoke dan Hiburan di NTB Diminta Tutup Selama Ramadan
1. Makam Loang Baloq banyak didatangi peziarah dari Pulau Jawa
Penjaga Makam Loang Baloq Solihin mengatakan Makam Loang Baloq banyak dikunjungi masyarakat Pulau Lombok menjelang bulan Ramadan, setelah lebaran dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menjelang Ramadan, masyarakat Lombok melakukan tradisi 'bersin' puasa dengan melakukan ziarah makam.
Selain itu, masyarakat juga banyak yang melakukan ziarah makam pada hari-hari libur. Seperti masyarakat yang berasal dari Lombok Timur dan Lombok Tengah. Bukan saja masyarakat Pulau Lombok, Makam Loang Baloq juga banyak dikunjungi peziarah dari Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Kalimantan.
"Namun seminggu terakhir sudah jarang peziarah dari Pulau Jawa. Biasanya dalam seminggu ada 2 sampai 4 bus peziarah yang datang dari Jawa. Lebih banyak dari Jawa Barat," kata Solihin di Makam Loang Baloq Kota Mataram, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Jam Kerja ASN NTB selama Ramadan hanya Sampai Pukul 14.00 WITA