TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batal Penempatan, Guru P1 Prioritas Seleksi PPPK 2023 Tanpa Tes

Hanya dibatalkan penempatan, bukan kelulusannya

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Mataram, IDN Times - Kabar baik bagi 28 pelamar Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) prioritas 1 (P1) lingkup Pemprov NTB yang dibatalkan penempatannya dalam seleksi Guru PPPK 2022. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mendapatkan informasi dari Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bahwa mereka akan diprioritaskan dalam seleksi Guru PPPK 2023 tanpa tes.

Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB Aidy Furqan dikonfirmasi Kamis (16/3/2023) mengatakan sebanyak 3.043 pelamar P1 Guru PPPK di seluruh Indonesia hanya dibatalkan penempatannya, bukan kelulusannya. Sehingga akan tetap diprioritaskan menjadi Guru PPPK. Secara otomatis mereka akan diikutsertakan dalam proses seleksi Guru PPPK 2023 tanpa mengikuti tes lagi.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Tambang Pasir Besi, ini Jumlah Harta Kadis ESDM NTB!

1. Nama-nama guru yang dibatalkan penempatannya

Ilustrasi guru honorer mengikuti seleksi PPPK (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pembatalan penempatan pelamar P1 seleksi Guru PPPK 2022 berdasarkan pengumuman No. 1199/B/GT.00.08/2023 tanggal 1 Maret 2023. Sebanyak 28 pelamar P1 Guru PPPK Pemprov NTB dibatalkan penempatannya.

Sebanyak 28 pelamar P1 Guru PPPK lingkup Pemprov NTB yang dibatalkan penempatannya pada seleksi Guru PPPK 2022, antara lain:
1. Ahmad Abdul Gani, Guru Bahasa Inggris
2. Ashari, Guru Bahasa Inggris
3. Baiq Siti Aminah Candra Rahayu, Guru Bahasa Inggris
4. Hakmah, Guru Bahasa Inggris
5. Hikmayadi, Guru Bahasa Inggris
6. Lalu Gde Pringgandani, Guru Bahasa Inggris
7. Lalu Mu. Hatim Mashuri, Guru Bahasa Inggris
8. Nursal Chaer, Guru Bahasa Inggris
9. Nurul Palah, Guru Bahasa Inggris
10. Rini Suarni, Guru Bahasa Inggris
11. Sarbini, Guru Bahasa Inggris
12. Erlina, Guru Ekonomi
13. Faozi, Guru Ekonomi
14. Junaidi Sani, Guru Ekonomi
15. Maryana, Guru Ekonomi
16. Nasaruddin, Guru Ekonomi
17. Raisyah, Guru Ekonomi
18. Rinayati, Guru Ekonomi
19. Rodiatul Hapiana, Guru Ekonomi
20. Wardiani, Guru Ekonomi
21. Zuhratul Aini, Guru Ekonomi
22. Ahmad Isnaini, Guru IPA
23. Kartini Julianti, Guru IPA
24. Jumi Hasmiati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
25. Nurkhairiayati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
26. Emiyati, Guru Sosiologi
27. Nurnaningsih, Guru Sosiologi
28. Rian Hidayat, Guru Sosiologi

2. Empat aspek penilaian dalam seleksi Guru PPPK 2022

Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aidy mengungkapkan pada saat pengumuman pembatalan penempatan 28 pelamar P1 Guru PPPK 2022 lingkup Pemprov NTB, dirinya sempat kaget. Sehingga, pihaknya mempertanyakan hal itu ke Ditjen GTK Kemendikbud Ristek.

Hasil koordinasi terakhir dengan Ditjen GTK Kemendikbud Ristek, bahwa mereka yang sempat dibatalkan penempatannya akan diprioritaskan dalam seleksi Guru PPPK 2023 tanpa lagi mengikuti tes. Ia menjelaskan, dalam seleksi Guru PPPK 2022, ada empat aspek yang menjadi penilaian yaitu kompetensi teknis, manajerial, sosiokultural, dan tes wawancara.
Untuk kompetensi teknis dan wawancara dilakukan secara online melalui akun masing-

masing pelamar. Sedangkan untuk kompetensi sosiokultural, ada observasi yang dilakukan guru sekolah, pengawas sekolah, kepala sekolah, BKD dan Dinas Dikbud NTB.

"Empat komponen penilaian ini diakumulasi. Memang ada keluhan ada yang sudah 12 tahun mengabdi, kok yang lulus baru mengajar 8 tahun," katanya.

Dalam seleksi Guru PPPK 2022, lama mengabdi masuk aspek penilaian sosiokultural. Sehingga, apabila nilai kompetensi teknis tidak maksimal, tidak akan bisa mengangkat akumulasi nilai meskipun mereka lama mengabdi.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pria di Lombok yang Digorok Tetangga saat Tidur  

Berita Terkini Lainnya