TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru Laku 16.000 Tiket, 7.000 Penonton WSBK dari Luar NTB 

Penonton ditargetkan 75.000 - 100.000 orang

Sejumlah pembalap beradu kecepatan pada Race 1 WSBK Mandalika 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/11/2022). Pembalap Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu memenangi Race 1 disusul Alvaro Bautista dan Jonathan Rea. (ANTARA/Puspa Perwitasari/tom))

Mataram, IDN Times - Sepuluh hari menjelang perhelatan kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) Mandalika 2023, jumlah tiket yang laku terjual baru sekitar 16.000 lembar. Dari belasan ribu tiket yang terjual, sekitar 7.000 orang penonton berasal dari luar Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perkembangan progres penjualan tiket menjadi acuan Dinas Perhubungan Provinsi NTB untuk menyiapkan konektivitas transportasi darat, laut dan udara ke NTB. Apakah perlu dilakukan penambahan frekuensi penerbangan atau tambahan kapal laut menuju NTB.

"Kita masih menunggu data akhir Xplorin. Baru tadi terlaporkan penonton dari luar NTB baru 7.000 orang beli tiket," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal dikonfirmasi usai rapat persiapan WSBK Mandalika di Kantor Gubernur, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Demo Gubernur, Warga Trawangan Tuntut SHM hingga Usir Investor Asing 

1. Penyiapan moda transportasi mengikuti jumlah penonton dari luar NTB

Kepala Dishub Provinsi NTB Lalu Moh. Faizal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Faozal menjelaskan penyiapan moda transportasi khususnya udara dan laut menyesuaikan dengan jumlah penonton dari luar NTB. Apabila, jumlah penonton dari luar NTB cukup banyak, maka tentu ada penyesuaian atau tambahan frekuensi penerbangan dan tambahan kapal laut.

"Kita masih menunggu update penjualan tiket WSBK. Misalnya dari luar Lombok berapa yang sudah beli tiket dan transaksi. Baru kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan moda. Apakah ekstra flight, apakah menambah lagi frekuensi kapal laut," ucap Faozal.

Maskapai penerbangan sendiri, kata Faozal, pasti akan berpikir bisnis. Ketika pasarnya ada, maka mereka pasti akan menambah frekuensi penerbangan bahkan extra flight.

2. Tiket pesawat Bali - Lombok masih mahal

Ilustrasi pesawat terbang (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, kata mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini, harga tiket pesawat ke Lombok relatif sudah turun untuk rute-rute tertentu. Tetapi untuk rute Bali - Lombok, harga tiket pesawat masih tinggi.

Masih tingginya harga tiket pesawat rute Bali - Lombok disebabkan jumlah penerbangan yang terbatas. Saat ini, rute Bali - Lombok hanya dilayani maskapai Wings Air menggunakan pesawat jenis ATR.

"Tapi mudah-mudahan jelang WSBK bisa dioperasionalkan pesawat Boeing dari Bali - Lombok. Apakah maskapai AirAsia atau Citilink," terang Faozal.

Baca Juga: Update Perolehan Medali Porprov NTB 2023, Mataram Optimis Juara Umum 

Berita Terkini Lainnya