Banjir Merusak 196 Rumah Warga dan 204 Hektare Sawah di Pulau Sumbawa
Puluhan hektare tambak ikan dan garam milik warga juga rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima laporan jumlah kerusakan rumah warga akibat banjir bandang dan tanah longsor. Bencana itu terjadi pada 4 kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, Selasa (4/4/2023) lalu.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut menimbulkan kerusakan ratusan rumah penduduk, ratusan hektare sawah serta puluhan hektare tambak ikan dan garam milik warga. Adapun jumlah warga terdampak sebanyak 8.551 KK atau 30.309 jiwa yang tersebar di Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima.
1. Sebanyak 196 rumah warga rusak akibat banjir bandang
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Ahmadi, Jumat (7/4/2023) menyebutkan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Pulau Sumbawa empat hari yang lalu menyebabkan sebanyak 196 rumah warga mengalami kerusakan. Dengan rincian 114 rusak ringan, 37 rusak sedang dan 45 rusak berat.
Selain itu, kata Ahmadi, bencana banjir juga merusak dua sekolah di Kota Bima. Kerusakan lainnya, seluas 204 hektare sawah milik warga terendam akibat banjir. Kemudian, tambak ikan dan garam milik warga seluas 53,3 hektare juga diterjang banjir.
Baca Juga: Kajati NTB Kantongi Calon Tersangka Baru Kasus Tambang Pasir Besi