TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Rumah Tangga Gubernur NTB Disorot, Sekda: Tamu Kita Banyak!

Sekda sebut NTB tujuan wisata, jadi tamu luar daerah banyak

Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah. (dok. Diskominfotik NTB)

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menanggapi sorotan Komisi I DPRD Provinsi NTB tentang anggaran rumah tangga Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretariat Daerah (Setda) yang mencapai Rp10 miliar pada tahun 2021.

Termasuk mengenai anggaran penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan Gubernur dan Wakil Gubernur yang menembus Rp420 juta. Menurut dewan, itu merupakan jumlah yang besar.

Baca Juga: Anggaran Rumah Tangga Gubernur NTB Rp10 Miliar, Baju Dinas Rp420 Juta

1. Sekda sebut bukan hanya untuk konsumsi Gubernur

Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/M Nasir)

Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan anggaran rumah tangga sebesar Rp10 miliar itu bukan hanya untuk konsumsi Gubernur, Wakil Gubernur dan Setda NTB. Tetapi anggaran sebesar itu dipergunakan untuk menjamu para tamu yang datang ke NTB.

"Kita adalah daerah tujuan wisata. Tamu kita banyak datang dari luar daerah. Teman-teman organisasi, tiba-tiba mengadakan seminar nasional. Mohon bantuan gubernur untuk konsumsi. Untuk jamuan itu tidak gratis. Tetapi dari sanalah anggarannya," jelas Gita dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Sabtu (14/5/2022).

2. Gubernur dan Wagub harus punya koleksi pakaian daerah dan pakaian dinas

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB Dr Hj. Sitti Rohmi Djalilah/dok. Humas Pemprov NTB

Begitu juga terkait dengan anggaran pengadaan baju dinas dan atribut lainnya yang mencapai Rp420 juta. Gita mengatakan banyak kebutuhan baju dinas, pakaian adat dan pakaian olahraga untuk kepala daerah.

Ia menyebut dalam pengadaan baju dinas dan atribut kepala daerah lainnya tetap mengacu pada aturan dan standar yang ada. "Pak Gubernur harus banyak pakaian adat Sumbawa, Dompu, Bima dan Sasak. Ada koleksi pakaian daerah, pakaian dinas, pakaian olahraga. Ada standar dan kualitasnya," jelas Sekda.

Baca Juga: Ditinggal Panen Jagung, 5 Rumah Panggung di Kota Bima Ludes Terbakar 

Berita Terkini Lainnya