TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Fenomena Kabut Tebal di Lombok, BMKG Sebut Itu Kabut Radiasi

Terjadi pada malam hingga pagi hari

Jalan bypass Bandara Internasional Lombok dari Lombok Barat ke Lombok Tengah berkabut pada Rabu (24/5/2023) pukul 07.00 Wita. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Sejumlah wilayah di Lombok Barat dan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi fenomena kabut tebal di pagi hari. BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok fenomena itu biasanya terjadi pada setiap musim kemarau.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok M Alfiansyah Pradana menjelaskan fenomena kabut tebal yang terjadi disebut kabut radiasi. Biasanya terjadi pada malam hingga pagi hari.

Baca Juga: Cuaca Terasa Dingin saat Malam Hari, BMKG Ungkap Penyebabnya! 

1. Fluktuasi suhu cukup signifikan antara malam dan siang hari

ilustrasi awan hitam (unsplash.com/Jari Hytönen)

Alfiansyah menjelaskan ketika musim kemarau terjadi, salah satunya ditandai dengan cuaca cerah dengan eksistensi awan yang sedikit atau tidak ada. Eksistensi awan yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali ini menimbulkan fluktuasi suhu yang cukup signifikan antara malam dan siang hari.

"Karena salah satu fungsi awan adalah menangkap radiasi matahari sehingga suhu di permukaan cenderung tidak berubah drastis," terang Alfiansyah dikonfirmasi IDN Times, Rabu (24/5/2023) pagi.

2. Suhu permukaan yang dingin menimbulkan kabut radiasi

google

Alfiansyah menjelaskan ketika eksistensi dari awan sedikit ataupun tidak ada, suhu pada malam hari cenderung lebih dingin dan siang hari lebih panas. Suhu permukaan yang dingin ini dapat menimbulkan kabut yang timbul pada malam hingga pagi hari.

"Kabut jenis ini disebut kabut radiasi. Kabut radiasi disebabkan oleh suhu udara permukaan yang dingin sehingga menyebabkan uap air diatasnya mengalami pendinginan sehingga terbentuk kabut," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pelaku Pelecehan Santri di Lombok Timur 

Berita Terkini Lainnya