5 Provinsi Terjadi Peningkatan, NTB Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19
Kasus aktif tinggal 5 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB mewaspadai terjadinya kenaikan kasus Covid-19 menyusul terjadinya peningkatan jumlah kasus di 5 provinsi yang berada di Pulau Jawa. Saat ini, NTB berada pada PPKM level 1 atau zona hijau dengan jumlah kasus aktif hanya 5 orang.
Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di 5 provinsi yaitu Yogyakarta, Banten, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi kewaspadaan bagi NTB.
"Jangan abai protokol kesehatan. Karena ada kecenderungan di 5 provinsi naik nih. 5 provinsi yang penduduknya padat dan pergerakan masyarakat banyak," kata Asisten III Setda Provinsi NTB dr. Nurhandini Eka Dewi dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga: 147 Calon PMI NTB yang Sempat Gagal ke Malaysia Segera Diberangkatkan
1. NTB tidak padat tapi mobilitas masyarakat tinggi
Eka menjelaskan provinsi NTB memang penduduknya tidak padat seperti daerah-daerah di Pulau Jawa. Tetapi mobilitas atau pergerakan masyarakat cukup banyak. Untuk itu, masyarakat tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena mobilitas yang tinggi berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
Saat ini NTB berstatus PPKM level 1 dengan jumlah kasus aktif sebanyak 5 orang berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada 10 Juni 2022. Kasus aktif tersebut masing-masing satu orang di Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa. Kemudian 3 orang di Kabupaten Bima.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB sebanyak 35.971 orang. Sebanyak 34.968 orang sembuh dan 998 orang meninggal dunia serta 5 orang masih isolasi.
Baca Juga: Gubernur NTB Pastikan Ada BUMN Sponsori MXGP Samota