TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan Kantor Bupati Lombok Utara Senilai Rp43 Miliar Dimulai

Dibangun di lahan seluas 2,6 hektare

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu (tengah) melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor bupati di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (31/3/2022). ANTARA/HO-Humas KLU

Lombok Utara, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memulai pembangunan kantor bupati senilai Rp43 miliar. Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, didampingi Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, dan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara Nasrudin, di Kabupaten Lombok Utara pada Kamis (31/3/2022).

"Selain sebagai lokus sentral aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, keberadaan kantor pusat pemerintahan juga sebagai ikon daerah, selain mempercantik landscape tata ruang wilayah kabupaten," kata Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu seperti dikutip dari Antara, Sabtu(2/4/2022).

Baca Juga: Jaksa Ajukan Kasasi Vonis Lepas Terdakwa Korupsi Rp27 Miliar di NTB

1. Bangun kantor setelah 13 tahun berdiri

Delman di sekitar Pearl of Trawangan untuk menjelajah Gili Trawangan (IDN Times/Naufal Al Rahman)

Djohan mengatakan di tengah situasi Kabupaten Lombok Utara yang sulit akibat musibah gempa bumi pada 2018 dan wabah COVID-19 sejak 2020, memerlukan ikhtiar lebih guna merealisasikan pembangunan kantor bupati menggunakan dana APBD.

Oleh karena itu, Djohan mengajak seluruh lapisan masyarakat secara bersama-sama melewati tantangan yang ada dengan bekerja sungguh-sungguh.

"Sebagai warga utara (Lombok Utara-red), kita bersyukur di usia 13 tahun Kabupaten Lombok Utara, baru saat ini, kita bisa membangun kantor bupati," ujarnya.

2. Pembangunan kantor dinilai sudah tepat

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bupati Lombok Utara dua periode itu memaparkan dua alasan pembangunan kantor pusat pemerintahan daerah harus dilaksanakan pada 2022.

Pertama, tahun 2022 sebagai momen yang tepat untuk membangun kantor pusat layanan pemerintahan daerah.

Kedua, pada tahun-tahun berikutnya negara dan daerah-daerah di Indonesia, disibukkan dengan agenda pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah yang akan memakan anggaran cukup besar.

"Oleh sebab itu, saya rasa pembangunan gedung kantor bupati tahun ini adalah waktu yang tepat," katanya.

Berita Terkini Lainnya