Keluarga Berharap CPMI Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan ke Lombok
Berharap mereka dipulangkan dalam kondisi apapun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Pemerintah Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keluarga dari calon pekerja migran (CPMI) yang menjadi korban kapal karam di Kepulauan Riau, baik yang
selamat maupun meninggal dunia berharap supaya segera dipulangkan.
"Dari hasil musyawarah, pihak keluarga berharap mereka (korban, red) segera dipulangkan," kata Kepala Desa Tumpak Rosadi seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/6/2022).
Jumlah warganya yang berangkat menjadi CPMI yang diduga melalui jalur ilegal tersebut sebanyak tiga orang. Satu orang telah ditemukan selamat dan dua orang masih hilang, namun satu ditemukan meninggal dunia berdasarkan informasi dari berbagai media.
Baca Juga: Hendak ke Arab Saudi, 7 CPMI Ilegal Asal Bima Diamankan Polres Serang
1. Terpaksa karena desakan ekonomi
Warganya yang menjadi CPMI itu memang pernah ke Malaysia sebelumnya dan berangkat secara resmi, namun untuk saat ini pihaknya tidak tahu kapan mereka berangkat ke luar negeri. "Secara resmi kami belum menerima informasi terkait warganya yang meninggal dalam kecelakaan laut kapal PMI di Riau. Kami berharap korban segera dipulangkan," katanya.
Sementara itu, Masri keluarga korban mengatakan pihak keluarga berharap korban bisa dipulangkan dalam kondisi apapun. Sebab pihaknya belum menerima informasi resmi dari pemerintah daerah, apakah yang ditemukan meninggal dunia itu adalah keluarganya atau tidak.
"Kami berharap supaya segera dipulangkan," katanya. Para korban kapal tenggelam sebelumnya pernah ke Malaysia, namun karena kondisi ekonomi membuat para korban kembali pergi mengadu nasib ke luar negeri,"' katanya.
Baca Juga: Pembobol 26 Toko di Lombok Gagal 'Kabur' ke Malaysia