Antisipasi Bencana, ITDC Bangun Selter Evakuasi di Mandalika
Ciptakan tempat yang aman bagi wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merealisasikan pembangunan Temporary Evacuation Shelter (TES) yang tersebar di sejumlah titik di Mandalika. Pembangunan TES ini termasuk ke dalam masterplan pengembangan Mandalika, untuk menyiapkan kawasan pariwisata yang aman bagi wisatawan dan pelaku wisata.
Saat ini, pembangunan TES telah mencakup tiga titik, yakni Bukit Masjid Nurul Bilad, Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese. Dua TES di antaranya, yakni di Bukit Masjid Nurul Bilad dan Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, telah selesai dibangun. Sementara, TES di Bukit Merese saat ini pada tahap konstruksi akses jalan. Dalam masterplan pengembangan Mandalika, ITDC merencanakan penyebaran TES di 11 titik.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru saat Berwisata di Gunung Jae Lombok, Bisa Berkemah!
1. Pembangunan pariwisata berstandar internasional
Pembangunan TES di Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese merupakan bagian dari Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP), yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Sebagai informasi, MUTIP merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat mengatakan bahwa pihaknya berkaca dari bencana gempa bumi pada 2018 silam di Pulau Lombok, ITDC berkomitmen untuk semakin mematangkan prosedur dan fasilitas untuk menunjang mitigasi kebencanaan di The Mandalika.
Salah satunya melalui pembangunan TES berikut jalan akses dan fasilitasnya seperti tempat berteduh dan toilet. Penyiapan TES ini juga merupakan salah satu syarat yang wajib dimiliki sebuah kawasan pariwisata berstandar internasional.
Baca Juga: Aturan Baru PPDN, Penumpang di Bandara Lombok Masih Stabil