Nakes Bima : Jadi Selingkuhan Pejabat Dulu, Biar Punya Bekingan!
Massa aksi: kami diperbudak secara modern oleh pemerintah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) se-Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi demonstrasi di depan Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Senin (3/10/2022). Kehadiran mereka memprotes terkait keputusan Peraturan Daerah (Perda) yang hanya memperbolehkan tenaga kontrak ikut seleksi PPPK 2022. Mereka juga membawa banner berisi sindiran dan kritikan.
Pantauan langsung di lokasi, awalnya massa aksi menyampaikan tuntutan ke DPRD Kota Bima. Setelah satu jam, mereka lalu bergeser menuju Dikes Kota Bima.
Dalam aksinya, mereka tampak membawa sejumlah banner berisi narasi kritikan kepada Pemkot Bima. Mulai dari "jadi selingkuhan pejabat dulu biar punya bekingan", "sampah saja bisa didaur ulang kenapa kami tidak" hingga "gajiku seharga mie instan kini nasibku diabaikan".
Baca Juga: 3 Tersangka Korupsi Rp5,1 Miliar di Bima Terancam Penjara Seumur Hidup
1. Minta diangkat jadi tenaga kontrak
Di hadapan Kepala Dikes Kota Bima, Ahmad, massa aksi meminta kejelasan terkait Surat Keputusan (SK) tenaga kesehatan sukarela Puskesmas se-Kota Bima. Karena sejauh ini rekomendasi mereka bekerja, hanya sekadar surat pengantar, bukan yang diterbitkan pemerintah.
"Kami juga meminta, Wali Kota dan Sekda Kota Bima agar mengeluarkan kebijakan untuk tenaga kesehatan sukarela diangkat menjadi tenaga honorer atau tenaga kontrak," harap orator aksi, Arifin yang juga Nakes di Puskesmas Jati Baru ini.
Mereka juga menuntut agar Nakes sukarela bisa masuk pendataan administratif Badan kepegawaian Negara (BKN). Jika tidak, sekiranya tenaga sukarela dapat diberikan upah yang bersumber dari anggaran daerah.
Baca Juga: Bangun Klinik, Oknum Dokter di Bima Diduga Tipu Temannya Rp175 Juta