Makin Mahal, Harga LPG 3 Kg di Bima Kini Rp30 Ribu
Diskoperindag: harga pengecer di luar pengawasan kami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times - Harga LPG di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melonjak. Untuk LPG kapasitas 3 kilogram dibanderol Rp30 ribu. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.750 per tabung.
Kondisi harga barang yang disubsidi pemerintah untuk warga miskin ini dikeluhkan warga. Mereka mengeluhkan beberapa pekan terakhir harga semakin melonjak. Padahal Pemerintah masih menetapkan HET lama sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2009, tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas.
"Kalau dibanderol Rp20 ribu, masih kami terima. Tapi sekarang di pengecer itu kami dikasih harga hingga Rp30 ribu per tabung, itu kan keterlaluan," tegas Yuni warga Kelurahan Melayu, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Seorang Pria di Bima Ditemukan Tewas Bersama Obat-obatan dan Mi Instan
1. Pengawasan pemerintah diharapkan
Untuk menekan kenaikan harga, dia berharap peran aktif Pemerintah Kota (Pemkot) Bima di lapangan. Jika tidak, ia khawatir harga terus dimainkan pengecer yang dapat merugikan masyarakat.
"Selain harga yang mahal, LPG 3 kilogram ini juga kadang langka di pangkalan. Makanya peran pemerintah sangat diharapkan, mungkin dengan cara itu dapat menekan soal ini," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Bima Habiskan Rp144 Ribu per Bulan untuk Beli Air Bersih