TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus DBD Terus Meningkat, Pemda Bima Ngapain Saja?

Dr Sucipto: upaya mereka (pemda) di mana?

Foto Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi akan terus meningkat. Bahkan lonjakan ini akan berlangsung hingga akhir musim hujan beberapa bulan mendatang. 

"Kalau masih hujan ada, kasus DBD di daerah kita akan terus meningkat," jelas Humas RSUD Bima, dr Sucipto dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: 12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian Kemenkes

1. 12 pasien meninggal dunia

Foto Humas RSUD Bima, dr Sucipto (IDN Times/Juliadin)

Sejak awal tahun 2023, Sucipto menerangkan setidaknya ada 123 pasien ditangani di RSUD setempat. Itu tidak termasuk pasien yang dirawat di puskesmas. 70 orang di antaranya warga dari Kabupaten Bima, sementara yang berasal dari Kota Bima sebanyak 53 orang.

"Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 12 orang. Terdiri dari 9 warga Kabupaten Bima dan 3 warga Kota Bima," terangnya.

2. Tahun ini meningkat dibandingkan 2022 lalu

Ilusutrasi pasien dirawat di rumah sakit (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Mengacu pada grafik angka kasus DBD, sebaran kasus hingga jumlah kematian lebih tinggi tahun ini dibandingkan 2022 lalu. Saat itu, sebaran kasus tidak melonjak seperti sekarang ini dan tidak sampai menyedot perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Tahun 2022 kasusnya memang ada, tapi gak banyak. Begitu juga angka kematiannya gak sebanyak tahun ini," beber Sucipto.

Baca Juga: Bima Mengkhawatirkan, 12 Penderita DBD di NTB Meninggal 

Berita Terkini Lainnya