TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dicari! TKW di Arab Saudi Asal Bima Hilang Kontak Selama 13 Tahun

Keluarga berharap pulang dalam kondisi selamat

Foto TKW Arab Saudi, Rahma asal Bima yang hilang kontak dengan keluarga 13 tahun lamanya (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Rahma asal Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja di Arab Saudi tak ada kabar berita. Hampir 13 tahun putri dari pasangan suami istri Mansur dan Hafifah ini hilang kontak dengan keluarga.

Sekretaris Desa Tarlawi, Abdul Hamid yang dikonfirmasi membenarkan perempuan 32 tahun tersebut hilang kontak dengan keluarga. Saat ini mereka terus berdoa dan mencari, dengan harapan Rahma bisa pulang ke Tanah Air dalam keadaan selamat.

"Iya benar, nama TKW itu Rahma anak dari Mansur," jelas dia pada IDN Times,. Selasa (14/3/2023). 

Baca Juga: Puluhan Guru di Bima Dibatalkan Jadi PPPK oleh Kemendikbud

1. Berangkat saat usia 20 tahun

Ilustrasi para TKI (Dok Humas Bandara Ahmad Yani)

Abdul Hamid mengaku tidak mengetahui banyak perjalanan Rahma hingga bisa bekerja di Arab Saudi. Namun ia memastikan, bahwa Rahma berangkat mencari nafkah dari kampung halaman ke Arab Saudi sejak berusia sekitar 20-an tahun.

"Dari keterangan keluarganya, Rahma berangkat ke luar negeri dalam kondisi belum menikah," terangnya

2. Keluarga terus mencari, berharap pulang dalam kondisi selamat

ilustrasi(unsplash.com/Agence Olloweb)

Meski hingga saat ini tidak ada indikasi keberadaan Rahma, keluarga masih terus mencari perempuan muda itu. Mereka berharap dia baik-baik saja dan dapat segera pulang ke Bima dalam keadaan selamat.

"Keberadaannya masih dicari oleh keluarga. Bagi siapapun yang menemukannya, diharapkan bisa membawa pulang ke Bima," kata Sekdes mengutip harapan keluarga Rahma.

Namun ketika disinggung langkah apa saja yang dilakukan untuk pencarian Rahma, Sekdes tidak mengetahui banyak. Dalam waktu dekat, keluarganya akan diarahkan mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima.

"Belum ke Disnakertrans, nanti kami kasi tahu untuk mengadu ke sana," bebernya.

Baca Juga: Ayah di Bima Perkosa Anak Tiri Sejak SD hingga SMP

Berita Terkini Lainnya