TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Kasus Pemanahan di Bima Terungkap, Pelaku Didominasi Anak-anak

Satu terdakwa divonis 1,4 tahun kurungan penjara

Foto Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi SIK saat press release kasus Curanmor, Rabu (31/8/2022). (IDN Times/Juliadin)

Kota Bima, IDN Times- Sejak Januari hingga akhir Agustus 2022, Polres Bima Kota berhasil mengungkap 12 kasus pemanahan. 10 kasus di antaranya sudah masuk penyidikan tahap dua, sementara sisanya masih pada proses melengkapi berkas.

"Baru 1 orang yang divonis yakni SR (17) tahun. Dia sudah ditahan di Rutan Polda NTB beberapa hari lalu dengan hukuman penjara 1,4 tahun," jelas Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi SIK saat jumpa pers Selasa (31/8/2022).

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Asrama Santri Ponpes di Bima Ludes Terbakar

1. Pelaku didominasi anak-anak yang masih di bawah umur

Foto Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi SIK saat press release kasus Curanmor, Rabu (31/8/2022). (IDN Times/Juliadin)

Rohadi mengaku tersangka pemanahan ini sebagian besar dari kalangan anak-anak yang masih di bawah umur, mulai dari 14 hingga 18 tahun. Mereka masih berstatus sebagai pelajar SMP hingga SMA.

"Kebanyakan mereka masih anak-anak dibawa umur dan juga masih sekolah," terang mantan Kapolres Sumbawa ini.

2. Para pelaku membentuk geng

chemistry world

Dari hasil pemeriksaan tersangka, mereka memiliki geng atau komplotan masing-masing, dengan diberikan nama yang berbeda. Tiga di antaranya seperti Geng Kelelawar, Asasi hingga Geng Pompa.

"Istilahnya dalam geng mereka ini ada rekrut anggota baru. Dalam setiap geng, ada yang 10 hingga 12 orang," ungkap dia.

Karena sudah terakomodir pada sebuah geng, sehingga ketika beraksi ke lapangan mereka lakukan secara bersama mencari sasaran. Jika sasaran ditemukan, tanpa basa basi mereka biasanya langsung melepas panah ke arah korban.

"Mereka lakukan itu sifatnya hanya membela dan mengikuti geng. Karena sudah bergabung, iya mereka ikuti saja. Kebanyakan mereka melakukan aksi pada hari libur," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Warga Pesisir Bima, Tinggal di  Rumah Kumuh dan Krisis Air

Berita Terkini Lainnya