TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penduduk NTB Tidak Lebih Bahagia dari Warga NTT dan Bali?

Sekda NTB: Dampak bencana dan pandemik

pixabay.com/sasint

Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kebahagian Indonesia tahun 2021. Indeks kebahagiaan Indonesia naik sebesar 0,80 dari 70,69  tahun 2017 menjadi 71,49  tahun 2021.

Dari 34 provinsi di Indonesia, Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk lima provinsi dengan indeks kebahagiaan penduduk terendah, yaitu peringkat 31 nasional. Bahkan di wilayah Nusa Tenggara, indeks kebahagiaan penduduk NTB berada di bawah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Total Korban Kapal Karam di Malaysia Asal NTB Menjadi 14 Orang

1. Masuk lima terendah nasional

unsplash.com/@felipepelaquim

Lima provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah di Indonesia adalah Jawa Barat 70,23, NTB 69,98, Papua 69,87, Bengkulu 69,74  dan Banten 68,08. Sedangkan lima provinsi dengan indeks kebahagiaan penduduk tertinggi adalah Maluku Utara 76,34, Kalimantan Utara 76,33, Maluku 76,28, Jambi 75,17 dan Sulawesi Utara 74,96.

Sementara itu, indeks kebahagiaan penduduk provinsi tetangga seperti Bali dan NTT berada di atas NTB. Indeks kebahagiaan penduduk provinsi NTT berada pada peringkat 29 nasional, yaitu sebesar 70,31. Sedangkan Provinsi Bali berada pada peringkat 24 nasional dengan indeks kebahagiaan sebesar 71,44.

Berdasarkan data BPS, indeks kebahagiaan penduduk NTB tahun 2021 mengalami penurunan. Pada tahun 2017, indeks kebahagiaan penduduk NTB sebesar 70,70. Sementara pada 2021, indeks kebahagiaan penduduk NTB turun menjadi 69,98.

2. Dampak bencana

Sekda NTB Drs. H Lalu Gita Ariadi IDN Times/Ahmad Viqi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menanggapi rendahnya indeks kebahagiaan warga Bumi Gora tahun 2021. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi mengatakan bencana gempa bumi dahsyat yang melanda tahun 2018 menjadi penyebab rendahnya indeks kebahagiaan penduduk NTB tahun 2021.

Tak sampai di situ, pada 2019, dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, masih terjadi bencana hidrometeorologi. Pada 2020 sampai sekarang, secara nasional dan NTB secara khusus masih dilanda pandemi Covid-19.

"Ada gempa 29 Juli 2018, tahun 2019 masih rehab rekon pascabencana dan bencana masih terjadi lagi. Tahun 2020, kembali secara nasional dilanda pandemi Covid-19 sampai 2021. Artinya kalau ditanyakan kepada masyarakat apakah susah hidup, maka akan jujur dikatakan susah," kata Gita di Mataram, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: 9.653 Dosis Vaksin Covid-19 di NTB Sudah Kedaluwarsa

Berita Terkini Lainnya