TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Demo Polisi Minta Amak Santi yang Bunuh Dua Begal Dibebaskan

Polisi: korban ditahan untuk melihat saksi dan alat bukti

Puluhan warga Lombok Tengah demo polisi usai tetapkan Amak Santi korban begal jadi tersangka (IDN Times/Ahmad Viqi)

Lombok Tengah, IDN Times – Korban begal Murtede atau Amak Santi (34) warga Dusun Matek Maling Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah menjadi sorotan publik. Dia kini ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Dua dari empat begal yang sempat menghadang Amak Santi itu meninggal dunia usai berduel dengan korban.  Amak Santi melumpuhkan kedua begal inisial P dan OWP dari Desa Beleka Kecamatan Praya Timur, Minggu (10/4/2022) dini hari usai menebas kedua begal pada bagian dada.

Sementara dua begal lainnya berhasil kabur saat berduel dengan Amak Santi. Kini kedua begal itu juga sudah berhasil diamankan oleh polisi.

1. Warga aksi di depan kantor Polisi

Warga demo polisi minta Amak Santi dibebaskan (IDN Times/Ahmad Viqi)

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sosial Kabupaten Lombok Tengah melakukan upaya protes usai ditahannya korban Begal Amak Santi setelah menghilangkan dua nyawa begal yang mencoba melukai dirinya.

Salah satu anggota Aliansi di Kabupaten Lombok Tengah Kusnadi Unying pun mempertanyakan terkait alasan ditahannya korban begal Amak Santi ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan dan penganiayaan oleh pihak kepolisian.

"Kami menuntut polres harus lakukan kajian ulang atas penetapan kasus ini," geramnya, di Depan Kantor Kepolisian Lombok Tengah.

Baca Juga: Tinggalkan Dua Rekannya yang Tewas saat Duel, Dua Begal Ditangkap

2. Polisi diminta kaji lebih mendalam pasal 49 KUHP

Kronologi kejadian pembegalan di Desa Ganti Lombok Tengah/dok..Humas Polres Lombok Tengah

Unying menyebutkan semestinya Amak Santi dibebaskan sesuai dengan bunyi Pasal 49 dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP).

Dia memandang dalam kasus yang dialami oleh Amak Santi itu jelas ada upaya bela diri usai empat begal mencoba merampas harta korban saat hendak menjenguk orang tuanya di Lombok Timur.

“Aksi ini bukan menentang apa pun, tapi kami lakukan kali ini atas dasar keresahan oleh warga Loteng. Dan penting dilakukan konsolidasi untuk mendukung supremasi hukum yang ada,” katanya.

“Massa aksi juga meminta agar Amak Santi segera dibebaskan,” katanya.

Baca Juga: Amak Santi Jadi Tersangka Usai Bunuh Dua Begal yang Hendak Merampoknya

Berita Terkini Lainnya