TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rp42 Ribu Per Kilogram, Harga Cabai di Mataram Kian "Pedas" 

Stok cabai di Pasar Mandalika terus berkurang

Ilustrasi Cabai Rawit. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Mataram, IDN Times - Harga cabai rawit di Kota Mataram dan Lombok Barat terus melonjak memasuki musim hujan awal Desember 2021 ini. Tingginya harga cabai diduga dipengaruhi oleh berkurangnya stok dari sejumlah petani yang tersebar di sejumlah wilayah. Baik di Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Konsumen mengeluh dengan kenaikan harga cabai ini. Namun mereka tak bisa berbuat banyak. Masyarakat terpaksa membeli meski dengan harga yang relatif lebih mahal.

Baca Juga: Empat Orang Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Lombok Barat

1. Terus melonjak

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kepala Pasar Induk Mandalika Kecamatan Sandubaya Kota Mataram M Ismail menjelaskan sejak sepekan ini harga cabai terus mengalami kenaikan. Memasuki awal bulan Desember kemarin, kata Ismail, harga cabai di antara Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

"Kemarin itu (Minggu 5 Desember) sudah capai Rp 32.000," kata Ismail kepada IDN Times, Senin (6/12/2021) siang tadi. 

Selang sehari, kata Ismail, harga cabai di Kota Mataram kembali naik. Untuk harga cabai hari ini sudah di angka Rp42 ribu per kilogram.

"Jadi sudah naik 10.000 perkilonya," kata Ismail.

2. Stok cabai kian menipis di pasar

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dari 69 penjual cabai yang tersebar di Pasar Mandalika, ujar Ismail, masing-masing hanya mampu menjual sampai 25 kilogram per hari. Sejak memasuki bulan Desember ini, stok cabai di Pasar Mandalika terus menyusut akibat cuaca buruk yang menimpa petani cabai di Pulau Lombok.

"Kemarin saja stoknya itu hanya 500 kilogram. Kalau normal kan sampai satu atau dua ton perhari," ujar Ismail.

Dia menduga, bahwa stok cabai ini dipengaruhi oleh cuaca buruk di sejumlah daerah di Lombok. Banyak pohon cabai yang busuk akibat cuaca buruk.

"Karena hujan cabai juga akan cepat busuk," ujar Ismail.

Baca Juga: Tanah Longsor di Desa Buwun Mas Sekotong, Dua Rumah Rusak Parah

Berita Terkini Lainnya