TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil BPBD Lombok Timur Kecelakaan, 1 Penumpang Tewas

2 kritis, 1 luka berat dan 4 lainnya mengalami luka ringan

Kondisi mobil PCR 1 jenis Panther milik BPBD Lombok Timur pasca insiden Dok. BPBD Lombok Timur

Lombok Timur, IDN Times -  Mobil operasional Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) grup 1 Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur mengalami kecelakaan saat hendak melakukan tindakan assessment kejadian banjir di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Kecelakaan tersebut terjadi pukul 15:30 WITA di jalan jurusan Pringgabaya-Sambelia, tepatnya di Dusun Benyer, Desa Telaga Waru, Rabu (6/1).

Baca Juga: 28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTB

1. Satu anggota BPBD Lombok Timur meninggal dunia

Ilustrasi Kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Lotim, Iwan Setiawan yang berada di lokasi juga menyatakan, sebelumnya tim TRC akan melakukan tindakan terhadap warga terdampak tanah longsor di Kalijaga Tengah Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Mobil operasional TRC ini berjenis Panther yang kemudian bertabrakan dengan mobil jenis Truk.

"Mobil regu 1 TRC BPBD Lotim ini mengangkut 7 personel berserta sopir. Akibat dari kecelakaan ini menyebabkan 1 personel TRC BPBD Lotim meninggal dunia dan 4 anggota lainnya mengalami luka ringan," kata Setiawan, Rabu malam.

Sementara kata Setiawan, pengendara mobil truk mengalami luka ringan.

2. Dua anggota mengalami kritis

Mobil PCR 1 BPBD Lombok Timur Kecelakaan di Pringgabaya/dok. BPBP Lombok Timur

Dalam insiden tersebut, dua penumpang yang merupakan anggota TRC 1 BPBD Lombok Timur mengalami kritis. 

"Satu korban meninggal atas nama M. Zaini, 2 korban kritis atas nama Bambang dan Habibi, 1 korban luka berat atas nama Gusti (patah tulang) dan 3 korban luka ringan atas nama Mahdi Sofian, Husni Mubarok, dan Trisna," jelasnya.

Kedua korban kritis berdasarkan keterangan Plt. Dirut RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. Tantowi Jauhari yang ikut melakukan penanganan para korban.

Kata Tantowi, kedua anggota BPBD Lombok Timur yang mengalami kritis akan segera dirujuk ke RSUP Mataram untuk mendapatkan penanganan intensif lebih lanjut.

3. Pengobatan korban akan ditanggung

Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Kata Setiawan, kedua anggota BPBD Lombok Timur yang mengalami kritis, semua biaya pengobatan korban ditanggung oleh negara sampai semua korban pulih seutuhnya.

"Karena para korban mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas negara. Kami akan menjamin semua biaya pengobatan para korban sampai mereka pulih, saya yang jamin," tegas Setiawan.

Baca Juga: Pakai Dokumen Swab Palsu, Pria ini Gagal Terbang dari Sumbawa

Berita Terkini Lainnya