Kisah Wisnu, Seorang Difabel yang Sigap Membantu saat Bencana di NTB
Pernah hampir jatuh ke jurang dan menginap di hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times – Lalu Wisnu Pradipta (46) adalah seorang difabel yang aktif menjadi relawan bencana di Provindi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wisnu selalu bergerak ketika mendengar ada bencana di NTB.
Meski difabel, semangat Wisnu untuk membantu korban bencana tak pernah surut. Dia bergerak mengikuti kata hatinya untuk membantu korban bencana yang membutuhkan.
Wisnu menderita penyakit bawaan saat memasuki usia 13 tahun lalu. Wisnu divonis mengalami tulang keropos dan pembengkakan pada kedua lututnya. Kedua lutut Wisnu tak berfungsi sempurna.
“Saya enggak mau orang menderita seperti saya,” kata Wisnu kepada IDN Times, Selasa (14/12/2021) kemarin.
Wisnu aktif pada kegiatan-kegiatan relawan difabel yang tergabung dalam sebuah organisasi bernama Lombok Independen Difabel Indonesia (LIDI). Di tengah keterbatasannya, Wisnu selalu ingin membantu dan menolong sesama.
1. Bangun kesadaran non difabel
Wisnu pernah bekerja di salah satu perusahaan di Batam. Kemudian Wisnu kembali ke Lombok pada tahun 2017 dengan membangun salah satu organisasi khusus difabel.
Dia bergabung bersama LIDI untuk aktif membantu kaum difabel pada umumnya. Namun kini dia tidak hanya membantu sesama difabel saja, dia berusaha untuk membantu siapa saja yang membutuhkan.
“Iya bantu berobat, bantu operasi juga (untuk difabel),” ujar Wisnu.
Dia berusaha selalu hadir di tengah--tengah bencana. Dia berpikir bahwa banyak orang yang membutuhkan bantuan di tengah bencana. Sehingga hal itu membuatnya berpikir bahwa keterbatasan yang dimilikinya tak menjadi alasan untuknya dapat membantu siapa saja yang membutuhkan.
“Ini datang dari niat pribadi. Saya ingin kita semua sadar, membantu orang adalah hal yang menyenangkan dan sangat bermanfaat," kata Wisnu.
Baca Juga: Korban Banjir Lombok, Bayi Enam Bulan Meninggal dalam Pelukan Ibunya
Baca Juga: Banjir Bandang di Batulayar Lombok Diduga Akibat Pembalakan Liar