TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebutuhan Listrik di MotoGP Mandalika Diprediksi Capai 20 MW

PLN UP3 Mataram siapkan strategi apabila ada gangguan

instagram.com/themandalikacircuit

Mataram, IDN Times - Perusahaan Listrik Nasional Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram memprediksi kebutuhan aliran listrik di sirkuit MotoGP Mandalika Lombok capai 20 megawatt (MW).

Prediksi itu diungkapkan langsung oleh General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Lasiran dalam rangka menyongsong kesiapan pembangkit tenaga listrik khusus Sirkuit MotoGP Mandalika, Kamis (24/12/2020) siang.

Baca Juga: Hore! Fasilitas Penunjang Sirkuit Mandalika Siap Pertengahan 2021

1. Pembangunan jaringan listrik ke Sirkuit MotoGP dimulai Januari 2021

Manager PLN UIW NTB Lasiran IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Sesuai hasil tinjauan bersama pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Pemerintah Provinsi NTB. Pada bulan Juli 2021 mendatang, pembangunan Sirkuit MotoGP segera dirampungkan. 

Lasiran melanjutkan, PLN UP3 Mataram akan mulai membangun aliran transmisi listrik menuju Sirkuit MotoGP Mandalika dimulai pada awal Januari tahun 2021.

"Jadi sesuai jadwal yang diberikan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Semua pembalap datang pada bulan Juli nanti untuk mencoba Sirkuit MotoGP. Untuk kebutuhan listrik kita sudah siapkan skenarionya," kata Lasiran.

2. Sirkuit Mandalika ditopang dua Trafo

Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk memperlancar aliran listrik menuju MotoGP Mandalika, kata Lasiran, pihaknya akan membangun dua trafo yang bertransmisi menuju sirkuit balapan.

Trafo pertama akan dibangun di daerah Kuta Mandalika, sedangkan trafo kedua di daerah Sengkol Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

"Nanti kedua trafo ini akan mentransfer aliran sebesar 60 medium voltage (MV) tegangan rendah," kata Lasiran.

Saat melakukan survei anggaran tegangan listrik yang akan menopang perhelatan balap MotoGP berkelas ini juga akan didukung oleh pembangkit listrik utama di PLN Lombok Peaker.

"Selain dibantu oleh dua trafo di kuta dan Sengkol 60. Juga ditopang langsung oleh PLN induk di Mataram," katanya.

3. PLN siapkan "Zero Down Time"

Ilustrasi transmisi listrik di Lombok/Dok. Humas PLN UP3 Mataram

Untuk mengantisipasi pemadaman, kata Lasiran, PLN UP3 Mataram menyiapkan kawasan "zero down time" alias kawasan bebas dari pemadaman listrik. 

"Jika ada gangguan pada salah satu jaringan. Kami sudah siapkan "Zero down time" di kawasan Sengkol. Sehingga jika ada pemadaman, akan tidak terasa kedipannya," katanya.

Baca Juga: Pemasangan Drainase Sirkuit MotoGP Mandalika Dikebut  

Berita Terkini Lainnya