Ateng: Kami Ditinggal Tour Leader dan Kehabisan Bekal di Rinjani
Dua pendaki hipotermia dan pingsan di Rinjani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times – Salah satu pendaki asal Tasikmalaya Jawa Barat, Ateng Jaelani membeberkan kasus tour leader atau pemandu yang meninggalkan 70 orang peserta dan 5 orang panitia di Gunung Rinjani pada Jumat (31/12/2021).
Ateng mengatakan sejak berangkat dari Bogor, terduga pelaku ER sudah dicurigai para peserta pendaki. Sebab, yang semula berangkat tanggal 25 Desember dari Jakarta menuju Lombok, diundur menjadi tanggal 26 Desember dan tiba tanggal 28 Desember di Lombok.
Baca Juga: Pemandu dari Bogor Tinggalkan 70 Rombongan Pendaki di Rinjani
1. Ikut open trip melalui media sosial
Sejak memesan open trip di Alas Adventure, kata Ateng, di laman Instagram itu dia tergiur karena harga yang cukup murah. Bahkan, kata Ateng, di laman Alas Adventure ada nama pendaki ternama seperti Vanesa yang membuatnya percaya.
"Makanya kami percaya ada hastag Vanesa juga," ujar Ateng, Minggu (2/1/2022).
Sejak berangkat ke Jakarta bertemu ER tanggal 25 Desember 2021, masalah sudah mulai bermunculan. ER tiba-tiba membatalkan pertemuan menjadi tanggal 26 Desember 2021 dan berangkat menuju Lombok menggunakan satu bus dan satu unit mobil elf.
"Ngulur waktu ini masih kita maklumi," kata Ateng.
Baca Juga: Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan Evaluasi