TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Bulan Kapal Tak Kunjung Datang, Puluhan Sopir Truk Terlantar 

Mereka kesulitan makan dan istirahat

Terlantar di Pelabuhan Lembar selama tiga bulan karena kapal Egon dari Jawa tak kunjung datang IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Lombok Barat, IDN Times - Puluhan mobil truk gagal menyeberang ke Pelabuhan Waingapu di Sumba Timur karena kapal Egon yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang sejak Juli 2021 lalu.

Sopir dan kernet yang berjumlah 96 orang kini tertahan di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mereka mengaku kesulitan mendapat makanan dan tempat tinggal.

1. Tertahan di Lembar selama berbulan-bulan

Adi Lado Supir Truk asal Sumba Timur tertahan di Pelabuhan Lembar selama tiga bulan IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Salah satu sopir truk, Adi Lado (45), sudah hampir 3 bulan tertahan di Pelabuhan Lembar. 

"Ya, ini sudah masuk bulan ketiga saya di Lombok akibat kapal Egon yang berangkat dari Jawa belum datang," katanya, kepada IDN Times, Kamis (2/9/2021).

Kata Adi Lado, ia berangkat dari Pelabuhan Perak di Surabaya menuju Pelabuhan Waingapu di Sumba Timur untuk membawa mebel seperti bangku, kasur dan barang lainnya sejak bulan Juni 2021 lalu.

2. Kesulitan tempat tidur dan makan

Supir truk gagal berangkat ke Waingapu terlantar di Pelabuhan Lembar selama tiga bulan IDN Times /Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Selama tiga bulan di Pelabuhan Lembar, Adi Lado bersama rekan-rekan seprofesinya mengalami kesulitan memperoleh makan dan tempat tidur.

Kata Adi Lado, uang saku untuk membeli kebutuhan lainnya sudah habis digunakan untuk bertahan hidup selama berbulan-bulan di Pelabuhan Lembar.

"Sudah habis uang kami. Bahkan apa yang bisa dijual kami jual untuk membeli makan di sini," kata Adi Lado.

Hal yang sama juga dialami oleh sopir truk pengangkut barang mebel, Jon Rawandima (54) asal Sumba Timur.

"Awalnya kami kira keberangkatan ke Waingapu tidak lama. Tapi apa? ini sudah masuk bulan ketiga saya di Lombok menunggu kepastian pihak kapal," katanya. 

3. Belum ada kejelasan kapan akan berangkat

Truk supir yang gagal berangkat ke Waingapu dari Pelabuhan Lembar IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Menurut Ruwandima, pihak kapal Egon sejauh ini belum memberi kabar kapan akan tiba di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat. 

Dari informasi yang diterima, kapal Egon yang berlayar dengan Rute Pelabuhan Waingapu ke Pelabuhan Lembar dan ke Pelabuhan Perak Surabaya seharusnya tiba dua kali dalam satu bulan menuju Pelabuhan Lombok.

"Tapi dari Bulan Juni lalu bahkan sampai sekarang belum ada kejelasan. Katanya kapal Egon ini masih di Pulau Jawa," terangnya.

Dengan muatan truk seberat 10 ton, Ruwandima  harus menunggu kapal Egon. Pilihan itu harus diambil karena jika mengambil rute menyeberang dari pelabuhan Kayangan Lombok Timur ke Kabupaten Bima di Pelabuhan Sape lalu baru ke Waingapu, truk yang ia bawa pasti tidak bisa masuk kapal.

"Karena kalau dari Bima itu kan kapalnya kecil ke Waingapu. Jadi gak bisa bawa truk besar dengan muatan 10 ton lebih. Jadi kami harus terpaksa menunggu kapal Egon," kata Ruwandima.

4. Tidur di atas truk dan di bawah truk

Supir yang tertahan di pelabuhan Lembar tidur di atas truk dan di bawah truk IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Selama tinggal di area parkir yang tak jauh dari Pelabuhan Lembar para sopir dan kernet kerap tidur di bawah truk dan di atas truk.

"Saya sama dengan supir yang lain nasibnya. Saya sudah dua bulan di sini bawa paket sumbangan donasi dari Bali dan Jawa menuju Waingapu," kata Domu Ninggeding (43), sopir truk lain.

Ninggeding berangkat dari Pelabuhan Padangbai Bali menuju Lombok berniat bisa menyeberang ke Pelabuhan Waingapu dari Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat.

Selama tinggal di lokasi Parkir milik warga setempat, ia mendapat akses ke kamar mandi dan memasak.

"Ya, dia [pemilik lahan parkir] kasih kita menginap di sini. Kami hanya bayar parkir Rp25.000 saja. Kita temukan orang baik di sini," katanya.

Meski memperoleh kemurahan hati, Ninggeding tetap berharap agar Kapal Egon segera berlayar menuju Pelabuhan Lembar dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Protes Lahannya Belum Dibayar, Warga Mandalika Ditangkap Polisi

Berita Terkini Lainnya